Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Lelet Tangani Bencana, Warga Tlontoraja Perbaiki Jalan Amblas Pakai Swadaya Masyarakat

Avatar
4
×

Lelet Tangani Bencana, Warga Tlontoraja Perbaiki Jalan Amblas Pakai Swadaya Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Saat beberapa Kadus desa tlontoraja bergotong-royong perbaiki akses jalan kabupaten yang rusak akibat longsor. (MaduraPost/Mujahid Anshori)

PAMEKASAN, MaduraPost – Salah satu akses jalan kabupaten penghubung dua kecamatan, Kecamatan Pasean dan Waru tepatnya di Dusun Engas, Desa Tlontoraja, yang beberapa bulan lalu terkena longsor, sampai saat ini belum dapat perhatian dari pemerintah daerah setempat.

Hal tersebut membuat pengguna jalan yang melintas khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Terlebih setiap hari banyak kendaran yang melintas.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Ruko di Sotabar Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta

setiap harinya, melewati jalan tersebut yang kini rusak akibat longsor.

Akhirnya, dengan Swadaya beberapa kepala dusun desa tlontoraja di bantu oleh warga sekitar berinisiatif untuk melakukan penimbunan dengan batu bata di beberapa titik jalan yang berlubang. (5/5/2021).

Menurut salah satu perangkat desa Afandi, langkah tersebut dilakukan guna mengurangi rasa takut dan khawatir warga pada saat melintasi jalan yang berlubang.

Baca Juga :  4 Rumah dan 1 Ponpes di Sumenep Diterjang Angin Puting Beliung, Begini Kondisinya

“Karena pemerintah kabupaten tak serius menangani penanggulangan bencana, akhirnya masyarakat yang dikomandani Kadus Desa Tlontoraja turun tangan”, Ucapnya, melalui pesan Whattshap.

Beberapa warga dan pengguna jalan yang lain juga berharap akses jalan kabupaten itu segera diperbaiki agar tidak kesulitan jika melintasi jalan tersebut.

Seperti yang disampaikan Faris, yang setiap harinya melewati jalan tersebut ikut berharap agar segera diperbaiki. Karena jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat.

Baca Juga :  Proyek Jasmas di Desa Sokobanah Daya Ditolak Warga

“Hampir setiap hari saya melewati jalan ini, karena pekerjaan saya ojek. Terkadang saya kesulitan saat membawa penumpang dan barang-barangnya melewati jalan yang rusak dan berlubang,” ujarnya.