PAMEKASAN, MaduraPost – Salah seorang Wakil Kabid Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pamekasan angkat bicara prihal statement Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur Baddrut Tamam yang menuding dua aksi demo ke KPK RI oleh sekelompok pemuda asal Madura yang tergabung dalam Pamekasan Progress beberapa waktu yang lalu itu fitnah.
Kepada Wartawan MaduraPost, Abdus Marhaen Salam yang sejatinya merupakan Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Otonomi Daerah KNPI Pamekasan mengatakan, dari awal munculnya isu dugaan korupsi Mobil Sigap itu sudah merupakan persoalan yang serius.
“Sehingga DPRD Pamekasan menggunakan hak interpelasinya kepada Bupati,” katanya, Kamis (29/4/2021).
Jadi, menurutnya, Bupati Pamekasan yang saat ini lebih populer dipanggil Mas Tamam sudah mulai tidak sehat dalam bersikap.
“Sehingga apa yang kawan-kawan sampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI beberapa waktu lalu sudah dinilai sebagai fitnah,” jelasnya.
Padahal memang benar adanya, tegas Abdus Marhaen Salam, bahwa sampai pada proses penyidikan Kejaksaan Negeri Pamekasan tidak bisa berbuat banyak untuk menyelesaikan persoalan itu.
“Jadi saya mendukung KPK RI jika hari ini kasus dugaan korupsi Mobil Sigap tersebut segera diambil alih oleh KPK RI untuk segera dituntaskan,” tegas Abdus Marhaen Salam yang sejatinya juga merupakan Ketua Front Aksi Massa (FAMAS).
Diketahui, statement Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam audio rekaman yang telah beredar dan saat ini menjadi perbincangan hangat ditengah-tengah masyarakat itu adalah statemennya yang mengatakan kalau dua aksi demo ke KPK RI oleh sekelompok pemuda itu fitnah.
“Tentang isu yang demo kemaren sampek demo di Kantor KPK sampai dua kali dengan isu minggu ini, minggu depan pak bupati akan ditangkap KPK, akan saya hadapi karena ini fitnah yang sangat kejam dan orientasi keseluruhannya untuk menghancurkan nama baik pemerintah secara umum termasuk nama kalian yang menerima mobil,” kata Bupati Pamekasan dalam audio rekaman yang telah beredar tersebut.






