SUMENEP, MaduraPost – Optimalisasi Kabupaten Layak Anak (KLA) terus digalakkan Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Demi mewujudkan KLA di Sumenep, tentu membutuhkan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak, yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.
KLA merupakan sebuah sistem pembangunan yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.
“KLA tujuannya untuk meningkatkan komitmen dalam mewujudkan pembangunan yang peduli anak, dengan mengimplementasikan kebijakan melalui perumusan strategi dan perencanaan kabupaten secara terencana,” kata Kepala Bappeda Sumenep Arif Firmanto dalam keterangannya, Kamis (4/4).
Untuk menjadi KLA, kata Ari, Kabupaten Sumenep harus mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
Dia menilai, demi mewujudkan KLA, Pemkab Sumenep telah mengadakan kegiatan advokasi dan desk evaluasi.
Tujuannya, untuk mendapatkan berbagai masukan dan saran dalam mengevaluasi beberapa indikator agar menjadi KLA.
“Apakah saat ini sudah memenuhi, makanya saya harapkan semua pihak agar berpartisipasi dan berperan aktif untuk mendukung dan menyukseskan menjadikan Kabupaten Sumenep lebih baik lagi dalam KLA sebagai kabupaten dengan peringkat madya bahkan nindya,” kata Arif menjelaskan.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari 1,14 juta penduduk Kabupaten Sumenep, seperempatnya atau 308 ribuan adalah anak-anak di bawah 19 tahun.
Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya untuk memenuhi hak-hak hidup anak yang memang secara undang-undang harus dilindungi oleh negara.***






