Scroll untuk melanjutkan membaca
Pariwisata

Wisata Edukasi Desa, Daya Tarik Baru Kabupaten Sampang

Avatar
×

Wisata Edukasi Desa, Daya Tarik Baru Kabupaten Sampang

Sebarkan artikel ini
Deasy Yumna Sari (Berkerudung) Saat Menerima Kunjungan Bupati Sampang bersama forkopimda Untuk Meninjau lokasi pengembangan Wisata edukasi bakau Desa Labuhan

SAMPANG, MaduraPost – Istilah Desa Wisata dinilai kurang tepat, lantaran hal ini menimbulkan pemikiran bahwa desa harus membangun sesuatu yang mahal untuk mendatangkan wisatawan.

“Padahal wisatawan khususnya turis asing berkunjung ke Indonesia karena ingin melihat kehidupan sehari – sehari masyarakat desa, ciri khas budaya itu harus dipertahankan,” ungkap Pengamat iisata Deasy Yumna Sari, Kamis (12/08/2021).

advertisement
Scroll untuk melanjutkan membaca

Menurut Deasy, salah satu upaya untuk memajukan pariwisata di Sampang salah satunya adalah melalui budaya sehingga Pemerintah Desa tidak harus memaksakan diri untuk membangun objek atau destinasi wisata.

Baca Juga :  Ide Visioner Owner Pantai Lon Malang Sampang Menjadikan Tempat Wisata yang Menakjubkan

Namun, kata Deasy, apabila Pemdes mampu dan sap untuk mengembangkan Objek Wisata juga tidak salah.

“tergantung kemampuan Pemdes, itu bisa jadi penunjang tapi budaya dan kearifan lokal wajib dimunculkan, rubah istilah desa wisata menjadi wisata desa,” jelasnya.

Pengalaman Deasy sebagai Tour Guide internasional dan domestik selama 16 tahun, mnjelaskan bagaimana Wisatawan asing ingin mendapatkan pengalaman wisata tentang kehidupan di desa yang tidak dapat dirasakan di Negara asalnya.

Baca Juga :  PAD Wisata di Sumenep Melejit Naik Selama Lebaran Ketupat

Namun beberapa desa justru pesimis karena merasa bahwa mereka tidak mempunyai budaya yang dapat diangkat.

“Budaya itu tidak selalu tentang seni rupa, tari atau musik. Segala kegiatan masyarakat dari pagi sampai malam sudah bisa menjadi daya tarik wisata budaya, karena manusia adalah makhluk berbudaya,” lanjut Deasy.

Untuk diketahui, Deasy merupakan Wanita lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) jurusan manajemen usaha Perjalanan, dan melanjutkan pendidikannya di Belanda.

Baca Juga :  Keindahan Pantai Camplong Dirusak Warung Milik Pedagang

Berkat pengalamannya itu saat ini Ia sedang membantu beberapa desa di Kabupaten Sampang, Untuk mengembangkan potensi desa melalui Wisata Edukasi.

Salah satu Konsep Wisata Edukasi yang dilakukan yakni Wisata Edukasi Bakau (WEB) di Desa Labuhan Manis, Sreseh Kabupaten Sampang.

“Nantinya Sekaligus menjadi pusat untuk mengenalkan beberapa informasi seperti sejarah desa, budaya dan potensi produk olahan bakau,” tutup Deasy.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.