Wiraraja Kembali Berulah, LSM KOMAD Gelar Aksi Revolusi Fi Sabilillah

Avatar

- Jurnalis

Jumat, 11 Desember 2020 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, MaduraPost – Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Monitoring dan Advokasi (LSM KOMAD) gelar aksi demonstrasi yang diberi tema “Revolusi Fi Sabilillah” di depan Kantor Bupati Pamekasan, Madura Jawa Timur, Jum’at (11/12/2020).

Hal itu dilakukannya, karena adanya insiden pesta narkoba yang kembali terjadi di Room Karaoke dan Hotel Wiraraja di tahun 2020 ini dan diduga pemilik dan pengelola tempat tersebut kebal hukum. Padahal pada insiden yang sebelumnya tempat tersebut telah diberikan sanksi.

Dalam aksinya, LSM KOMAD memberikan pernyataan sikap dan menuntut agar dugaan bangunan liar yang kerap dijadikan tempat maksiat dan sarang narkoba tersebut dibongkar serta menuntut adanya sanksi tegas terhadap pemilik, direktur dan pengelola Wiraraja.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian menuntut agar Kasatpol PP Pamekasan diberikan sanksi tegas atau dicopot karena telah lalai dalam menjalankan tugasnya, meminta kepada Pemkab untuk memberikan sanksi tegas kepada pemilik Wiraraja yang betul-betul tersirat sebagai amar makruf nahi mungkar serta sebagai revolusi fi sabilillah.

Baca Juga :  Proyek Abal-abal di Desa Sedur Pamekasan Diduga Hanya Dijadikan Ladang Korupsi

Tak hanya itu, LSM KOMAD juga menuntut agar Pemerintah Daerah melaporkannya ke pihak berwajib atas dugaan pengrusakan segel yang diduga dilakukan oleh oknum pihak Wiraraja, meminta Bupati, DPRD, Kasatpol PP dan Polres Pamekasan bersatu padu dan komitmen untuk menindak pihak Wiraraja serta menuntut agar alat musik di Wiraraja disita.

Dalam orasinya, Ketua KOMAD Zaini Wer Wer mengatakan, adanya kembali insiden di Wiraraja itu karena sebuah kelalaian dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan.

“Seolah-olah kelalaian itu sengaja dibuat, karena kita sebagai masyarakat hanya menduga-duga, jangan-jangan Pemkab sudah mendapatkan bagian atau upeti dari mereka para pengusaha,” katanya.

Baca Juga :  Khairul Kalam Ancam Segel Kantor DPC Gerindra Pamekasan

Karena kalau tidak demikian, lanjut Zaini Wer Wer, logikanya bagaimana mungkin Satpol PP selaku penegak Perda dan ekskutif tidak memberikan sikap tegasnya atas insiden-insiden yang memalukan itu.

“Sementara, satpol PP sangat tegas dan berani menindak para PKL-PKL itu, sementara kepada para pengusaha mereka seolah-olah tidak punya taring dan seolah-olah mereka tidak punya kekuatan untuk menindak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi,” lanjutnya.

Jadi sebagai masyarakat Pamekasan, kata Zaini Wer Wer, kedatangan dan aksinnya itu untuk meminta klarifikasi serta meminta penyataan sikap tegas dari pihak eksekutif.

“Karena insiden-insiden itu benar-benar sudah menciderai kota Gerbang Salam kota tercinta kita ini,” teriaknya.

Sementara itu, di depan massa aksi, Kasatpol PP Qusairi mengatakan, bahwa apa yang menjadi tuntutan KOMAD pihaknya sudah menindak tegas.

Baca Juga :  Pakai Uang Pribadi, Pj Kades Karang Penang Onjur Sediakan 2 Unit Mobil Siaga Untuk Warganya

“Kami kemaren telah turun bersama komisi 1 dan mengecek langsung ternyata disana (Wiraraja) terkunci dan tidak ada kegiatan, namun beberapa hari kemudian ada laporan juga bahkan ditangkap oleh aparat Kepolisian, langsung saya ambil langkah, langsung saya gembok dengan rantai,” pungkasnya.

Kemudian keesokan harinya pihaknya (Satpol-PP) telah memanggil pihak pengelola namun tidak hadir, akan tetapi apabila pada panggilan kedua dan ketiga tetap tidak hadir, pihaknya akan meminta pihak Kepolisian.

“Apabila panggilan pertama, kedua dan ketiga mangkir kami akan meminta pihak Kepolisian untuk jemput paksa, karena itu aturannya. Kalau di Perda, bahwa konsekuensi paling tinggi dengan penggembokan itu, karena kemaren itu telah disegel namun nyatanya tidak ada lagi,” jelas Qusairi. (Mp/nir/kk)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ngeri! Moncong Ikan Marlin Tertancap di Telinga, Warga Pamekasan Dilarikan ke RS Surabaya
Bank Jatim Dihantam Skandal Keuangan, Jaka Jatim Desak Pemeriksaan Total
Maling Motor di Sampang Tertangkap Warga, Motor Pelaku Dibakar
Petani Tembakau dan Buruh Rokok di Pamekasan Geruduk Kantor Bea Cukai Madura
Ribuan Warga Geruduk Kantor Kecamatan di Sampang, Tuntut Pilkades Digelar 2025
Warga Sampang Temukan Bayi di Semak-Semak, Polisi Buru Pelaku
Diterjang Ombak, Perahu Nelayan di Pamekasan Hancur Saat Hampir Sandar
Polres Sampang Gerebek Judi Kartu di Desa Tlambah, 7 Orang Diamankan

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 16:28 WIB

Ngeri! Moncong Ikan Marlin Tertancap di Telinga, Warga Pamekasan Dilarikan ke RS Surabaya

Selasa, 15 April 2025 - 12:46 WIB

Bank Jatim Dihantam Skandal Keuangan, Jaka Jatim Desak Pemeriksaan Total

Minggu, 13 April 2025 - 05:32 WIB

Maling Motor di Sampang Tertangkap Warga, Motor Pelaku Dibakar

Kamis, 10 April 2025 - 07:18 WIB

Petani Tembakau dan Buruh Rokok di Pamekasan Geruduk Kantor Bea Cukai Madura

Rabu, 9 April 2025 - 19:42 WIB

Ribuan Warga Geruduk Kantor Kecamatan di Sampang, Tuntut Pilkades Digelar 2025

Berita Terbaru