SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Peristiwa

Warisan Sejarah Madura dan Jejak Keagungan Makam Ratu Ibu di Sampang

Avatar
×

Warisan Sejarah Madura dan Jejak Keagungan Makam Ratu Ibu di Sampang

Sebarkan artikel ini
Ratu Ibu, atau Syarifah Ambami, adalah figur sentral dalam sejarah kepemimpinan Islam di Pulau Madura. (Foto: FB/legenda lintas zaman)

PAMEKASAN, MaduraPost – Makam Ratu Ibu, atau yang lebih dikenal sebagai Ratoh Embuh, merupakan salah satu situs bersejarah yang penting di Madura, khususnya di Kabupaten Sampang.

Ratu Ibu, atau Syarifah Ambami, adalah figur sentral dalam sejarah kepemimpinan Islam di pulau ini.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Beliau adalah ibu dari Raja Cakraningrat I, yang memerintah mulai tahun 1624 atas perintah Sultan Agung dari Kerajaan Mataram Islam.

Kepemimpinan Raja Cakraningrat I dikenal sebagai masa-masa awal penegakan dasar-dasar kepemimpinan Islam di Madura.

Ratu Ibu sendiri merupakan putri dari Panembahan Ronggo dan keturunan kelima dari Sunan Giri, salah satu Wali Songo yang sangat berpengaruh dalam penyebaran Islam di Jawa.

Baca Juga :  Buron Selama Dua Tahun, Polres Sampang Bekuk DPO Pengedar Narkoba Asal Sokobanah

Silsilahnya yang agung dan perannya sebagai ibu dari para raja Madura menjadikannya tokoh yang sangat dihormati.

Setelah wafat, tempat kediamannya dijadikan sebagai makam yang kini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah keluarga kerajaan Madura.

Berjalan di sekitar makam Ratu Ibu, pengunjung tidak hanya akan menemukan tempat peristirahatan terakhir beliau, tetapi juga makam anggota keluarga kerajaan lainnya.

Di antaranya adalah makam Raja Cakraningrat I, serta penerus-penerusnya: Cakraningrat II, Cakraningrat IV, Cakraningrat V, dan Cakraningrat VI.

Setiap makam menyimpan cerita dan kontribusi masing-masing raja dalam membentuk Madura seperti yang kita kenal sekarang.

Baca Juga :  Masjid Asassul Hidayah di Sumenep Ambruk

Atmosfer di area makam terasa hening dan penuh dengan nuansa spiritual. Pagar batu yang mengelilingi kompleks ini seakan menjaga keheningan dan keagungan tempat tersebut.

Para peziarah yang datang, baik dari dalam maupun luar daerah, kerap kali merenungi kisah-kisah masa lampau dan mengambil hikmah dari kepemimpinan para leluhur.

Bagi masyarakat Madura, makam Ratu Ibu bukan sekadar tempat ziarah, melainkan juga simbol kebesaran sejarah dan kebudayaan mereka.

Setiap tahunnya, upacara adat sering digelar untuk menghormati jasa-jasa beliau dan para raja yang telah berjasa dalam membangun Madura.

Baca Juga :  Harga Cabe Jamu di Sampang Anjlok, Petani Ngeluh, Pedagang Kecil Buntung

Tradisi ini tidak hanya menjaga kelestarian budaya, tetapi juga memperkuat identitas dan rasa kebersamaan masyarakat.

Mengunjungi makam Ratu Ibu memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk belajar dan memahami lebih dalam tentang sejarah Madura.

Ini adalah perjalanan spiritual dan edukatif yang menghubungkan kita dengan warisan masa lampau yang penuh dengan nilai-nilai luhur.

Di sinilah, di tengah kesunyian makam Ratu Ibu, kita dapat merasakan betapa besarnya pengaruh beliau dan para raja Madura dalam membentuk perjalanan sejarah pulau ini.***

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.