SUMENEP, Madurapost.id – Melonjaknya angka kasus pasien baru terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada tanggal 24 Juni 2020 kemarin ternyata ada kesalahan dalam peng-inputan data.
Pasalnya, saat dijelaskan dalam Video Teleconference (Vidcon) Humas Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Sumenep ada sekitar 51 kasus baru.
Diantaranya adalah pasien nomor 42, seorang laki-laki (36), warga kecamatan Kalianget, sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas Kalianget.
Pada pasien nomor 42, telah dilakukan rapid test pada tanggal 17 Juni 2020 dengan hasil reaktif. Kemudian pada tanggal 22 Juni 2020 dilakukan swab, dan hasilnya dinyatakan positif terkonfirmasi covid-19 pada 24 Juni 2020 kemarin.
Dalam rilis yang di upload oleh akun resmi Instagram @Kominfosumenep, 24 Juni 2020 kemarin, ternyata mendapat sorotan dari warganet.
Salah satunya akun instagram atas nama @Heriaelkomaran, yang menanyakan perihal kekeliruan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, dari pasien terkonfirmasi covid-19.
“Mohon koreksi apa benar pasien nomor 42. Itu bukan tenaga medis Puskesmas Kalianget, melainkan pasien yang dirawat di Puskesmas Kalianget,” tulis @Heriaelkomaran, dalam akun resmi @Kominfosumenep, 15 jam lalu, Kamis (25/6).
Namun, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, akun @Kominfosumenep kemudian membalas komentar warganet, dengan menjelaskan bahwa telah terjadi kesalahan input data.
“Mohon maaf, info dari Dinkes untuk pasien nomor 42 itu ada kesalahan. Bukan tenaga kesehatan Puskesmas Kalianget. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Akan kita ralat pada rilis berikutnya,” tulis akun @Kominfosumenep, dengan membalas komentar warganet beberapa menit kemudian. (Mp/al/rus)