Warga Dempo Barat Hentikan Paksa Proyek Jembatan Penghubung Desa Karena Dinilai Akan Berdampak Buruk

- Jurnalis

Jumat, 6 September 2019 - 00:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proyek jembatan yang berlokasi di perbatasan Desa Dempo Barat dan Desa Bindang

BERITAMA.ID, Pamekasan – Proyek jembatan penghubung dua desa, yakni Desa Dempo Barat dan Desa Bindang mendapat penolakan dari warga setempat. Jum’at (6/09/2019).

Mereka menolak pembangunan jembatan karena posisi jembatan apabila sudah digenangi air akan mengalir ke permukiman warga.

Pasanya, pekerjaan proyek jembatan tersebut sudah dua kali dihentikan. Kali kedua yang dihentikan terjadi pada Kamis (5/9/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Kejati Jatim Janji Akan Panggil Kejari Sampang Soal Laporan Dugaan Penyelewengan Bansos Desa Gunung Rancak

Addurahman salah seorang warga yang menolak pengerjaan mengatakan proyek tersebut dinilai kurang berdampak baik dan tidak sesuai dengan harapan masyarakat

“Masyarakat memang menolak pembangunan jembatan, karena pembangunan jembatan itu tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Dalam melakukan pembangunan apapun pihak kontraktor itu harus memikirkan dampak positif dan negatifnya,” kata Abdurrahman.

Dari itu, kata dia, apabila pembangunan jembatan tersebut tetap dilanjutkan dengan posisi seperti itu maka di musim hujan diyakini akan merusak ladang dan permukiman warga.

Baca Juga :  BREAKING NEWS : Ibunda Presiden RI Joko Widodo Meninggal dunia

Nurus Solehen, Tokoh Pemuda Dempo Barat mengatakan proyek jembatan yang menghubungkan dua desa diduga banyak tidak sesuai dengan spesifikasi proyek. Seperti tidak ditemukannya papan informasi.

“Setelah saya melihat pembangunan jembatan memang terkesan asal asalan tanpa memikirkan dampaknya. Saya yakin kalau posisi jembatan tetap seperti itu, kalau musim penghujan aliran air tidak akan mengalir ke aliran sungai yang ada. Akan tetapi akan mengalir ke tanah warga,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dua Anggota Polres Sumenep Resmi Digeser, Ini Penggantinya

Ia berharap pihak kontraktor bisa mengubah pembangunan jembatan dan bisa memikirkan warga sekitar agar hadirnya proyek tersebut tidak meresahkan masyarakat. (Red-Liq)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati
Menyulam Asa di Negeri Kabut: Perjalanan Kru MaduraPost ke Gunung Bromo
Rapat Nasional MaduraPost di Probolinggo: Konsolidasi Jurnalisme dan Penguatan Bisnis
Krisis Lingkungan Meningkat, WALHI Jatim Desak Pemerintah Lakukan Pembenahan Tata Kelola Lingkungan
Teror Narkoba di Markas Koramil Masalembu, Delapan Paket Sabu Dibuang Misterius di Pintu Gerbang
Oknum Guru SD di Pamekasan Ingin Perkosa Keponakannya Saat Mandi Telanjang
160 Mahasiswa Ikuti Wisuda ke-26 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Al-Ahgaff di Tarim
LSM Gebrak Meja di Sekolah, DPKS: Ini Penghinaan terhadap Dunia Pendidikan

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:33 WIB

Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati

Senin, 9 Juni 2025 - 14:04 WIB

Menyulam Asa di Negeri Kabut: Perjalanan Kru MaduraPost ke Gunung Bromo

Senin, 9 Juni 2025 - 13:26 WIB

Rapat Nasional MaduraPost di Probolinggo: Konsolidasi Jurnalisme dan Penguatan Bisnis

Rabu, 4 Juni 2025 - 19:17 WIB

Krisis Lingkungan Meningkat, WALHI Jatim Desak Pemerintah Lakukan Pembenahan Tata Kelola Lingkungan

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:23 WIB

Teror Narkoba di Markas Koramil Masalembu, Delapan Paket Sabu Dibuang Misterius di Pintu Gerbang

Berita Terbaru

Kondisi kabel listrik PLN yang hampir menyentuh tanah di Dusun Bendungan, Desa Karang Penang Onjur, Sampang. (MaduraPost/Saman Syah)

Peristiwa

Kabel Listrik Nyaris Jatuh di Sampang Diduga Dibiarkan PLN 

Sabtu, 14 Jun 2025 - 13:38 WIB