SAMPANG, MaduraPost – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Batulenger, Kecamatan Sokobanah merupakan salah satu puskesmas di kabupaten Sampang yang telah direvitalisasi pada 2019 lalu, Kini puskesmas kebanggaan masyarakat Sokobanah itu memiliki bangunan megah dan mentereng.
Mohammad Husin, (48) warga Desa Bire Tengah, Sokobanah mengaku senang dan bangga karena wilayahnya sudah memiliki puskesmas yang bagus. Dirinya berharap puskesmas bisa segera beroperasi atau membuka pelayanan bagi masyarakat.
“Pembangunan puskesmas kan sudah selesai, jadi besar harapan kami agar puskesmas bisa secepatnya dioperasikan,” tuturnya.
Husin menuturkan, selama puskesmas itu dibangun pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukan di kantor balai desa Sokobanah, sehingga pelayanan tidak maksimal terutama dari segi kenyamanan untuk pasien.
Ia berharap dengan bangunan yang baru, Pelayanan kesehatan di puskesmas Batulenger bisa semakin baik dan lebih maksimal dari sebelumnya. Mengingat cakupan desa yang harus ditangani cukup luas.
“Jangan hanya bangunannya yang megah dan bertingkat, Tapi pelayanan kepada masyarakat juga harus lebih ditingkatkan,” pintanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Agus Mulyadi mengatakan, pada 2019 lalu ada empat Puskesmas di Kota Bahari yang mendapat program revitalisasi. Yakni Puskesmas Pangaregan, kecamatan Pangaregan, Puskesmas Batulenger, Sokobanah. Lalu Puskesmas Bringkoning dan Banyuates, kecamatan Banyuates.
“Saat ini kami masih menginventarisir atau mempersiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan, Kami menargetkan dalam bulan ini empat Puskesmas itu mulai beroperasi dan membuka pelayanan bagi masyarakat yang ingin berobat,” katanya.
Menurut Agus, program revitalisasi Puskesmas dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PermenKes) Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Pihaknya ingin Puskesmas di Sampang sesuai dengan standart yang telah ditentukan pemerintah, baik dari segi bangunan, sarapan prasarana, dan mutu pelayanan.
“Empat Puskesmas tersebut sudah mendekati standart, Kami akan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan di semua puskesmas yang ada,” pungkasnya.
Untuk diketahui, program revitalisasi Puskesmas tersebut menelan anggaran sebesar Rp 25.585.000.000 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019. Dengan rincian, proyek puskesmas Bringkoning dianggarkan Rp 6.265.000.000, Puskesmas Banyuates Rp 6.220.000.000, Puskesmas Batulenger Rp 6.700.000.000, sementara Puskesmas Pangarengan, Kecamatan Pangaregan dianggarankan Rp 6.200.000.000. (mp/zen/rus)