SAMPANG, MaduraPost – Bulan Ramadhan tahun ini Aliansi Madura (AM) menggandeng sejumlah awak media untuk memberikan paket sembako kepada warga tidak mampu. Selasa, 4 April 2023.
Tak hanya itu saja, mereka juga menyambangi anak penderita penyakit Hidrosefalus (besar kepala, red) yang berlokasi di Desa Montor, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Untuk diketahui, Hidrosefalus merupakan penyakit yang ditandai dengan membesarnya ukuran kepala seseorang.
Dikutip MaduraPost dari laman resmi Halodoc pada Selasa (4/4/2023), kondisi ini terjadi karena adanya penumpukan cairan di rongga otak, sehingga meningkatkan tekanan pada otak.
Saat di lokasi, salah satu warga tidak mampu di Desa Banyuates, Nurhayati (51) mengatakan, bahwa dirinya saat ini memang tengah membutuhkan uluran tangan pemerintah desa (Pemdes) setempat, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang.
Hal ini bukan tanpa alasan, melihat kondisi anaknya yang saat ini tengah mengidap penyakit Hidrosefalus.
“Kami butuh dana untuk berobat sehari-hari,” kata Nurhayati, Selasa (4/4).
Terlepas dari kisah pilunya itu, Nurhayati tak lupa mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan AM serta awak media yang telah peduli membantu kebutuhan keluarganya itu.
“Terimakasih telah meringankan beban saya di bulan Ramadhan ini,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Ia juga mengaku bahwa saat ini membutuhkan biaya hidup serta biaya berobat anaknya yang menderita penyakit Hidrosefalus.
“Sekarang kondisi anak saya sedang panas, jadi bingung untuk keperluan sehari-hari. Mulai dari biaya hidup dan anak saya yang menderita penyakit besar kepala besar inui,” ujar Nurhayati.
“Kami butuh keperluan hidup anak kami ini, seperti popok, susu dan perawatan anak saya yang menderita penyakit Hidrosefalus,” pintanya lebih lanjut.
Hal senada juga disampaikan oleh sang suami Nurhayati. Setiap hari, kata dia, keluarganya masih terlonta-lonta untuk mencukupi kehidupan keluarganya.
Mengingat, sang suami hanya bekerja sebagai tukang las yang pendapatannya pun jauh dari kata layak.
“Saya kadang-kadang dapat uang dan kadang pula tidak dapat apa-apa,” akuinya.
Terpisah, Ketua Admin AM Sampang, Thollib Sanjaya mengatakan, jika kegiatan bagi-bagi sembako tersebut dilakukan demi mengurangi beban masyarakat kurang mampu dan membutuhkan.
“Bersama rekan media kami sambangi rumah Buk Nurhayati untuk memberikan bantuan. Karena Buk Nurhayati ini tidak pernah tersentuh bantuan apapun baik dari Pemdes setempat maupun Pemkab Sampang,” tuturnya.
Apalagi, kata dia, kondisi anaknya memang membutuhkan perawatan intensif untuk berobat karena penyakit yang dideritanya tersebut.
“Kami saja kebutuhan sehari-hari tidak dapat mencukupi apalagi berobat,” kata Thollib Sanjaya mengungkapkan.
Ia juga tak segan menilai, bahwa warga di Kabupaten Sampang khususnya di Kecamatan Banyuates banyak yang tidak mampu atau tergolong warga dengan pendapatan menengah ke bawah.
“Warga di sini rumahnya banyak yang tak layak huni,” bebernya.
Pihaknya berharap, bantuan sembako yang diberikan kepada Nurhayati dan keluarga dapat berguna meski tidak seberapa jumlahnya.
“Melalui rekan-rekan AM dan awak media, harapan saya warga secara umum di Kabupaten Sampang bisa mendapatkan bantuan yang lebih dari pemerintah setempat maupun pemerintah pusat,” tandasnya.***