SUMENEP, MaduraPost – Wacana pembangunan Tol Madura seolah menjadi buah bibir masyarakat Pulau sebelah Kota Surabaya ini.
Segala bentuk dukungan terus digelorakan demi terwujudnya Tol Madura. Tujuannya, demi mengurai kemacetan yang ada di Pulau Madura sendiri.
Para ulama Madura getol mengawal reformasi adanya Tol di Madura ini. Salah satunya Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA).
Koordinator BASSRA Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH. Muhammad Shalahuddin mengatakan, bahwa sebelumnya sudah ada rekomendasi untuk pembangunan infrastruktur Madura, dalam rangka menyelesaikan kemacetan.
“Namanya jalan lintas Madura,” kata dia, usai silaturrahmi ulama Madura di Pondok Pesantren (Ponpes) Annuqayah, Kecamatan Guluk-Guluk, Minggu (19/21) siang.
Pihaknya mengatakan, sebelumnya sudah ada tanggapan dari pemerintah pusat melalui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan telah dilimpahkan kepada kepala daerah tingkat satu.
“Terutama adanya jalan lintas bebas hambatan di Madura itu. Tanggapannya kita masih lihat, nanti lingkar Madura itu seperti apa bentuk dan hasilnya,” kata Shalahuddin menjelaskan.
Dia menerangkan, pertemuan BASSRA sebelumnya sudah terlaksana di Kabupaten Sampang yang menghasilkan rekomendasi perbaikan jalur antar Provinsi pada daerah rawan macet.
“Kemarin kita sudah ada pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur, semua keputusan ada disana,” kata Shalahuddin diakhir wawancara.
