Scroll untuk baca artikel
Headline

Wabup Sampang RKH Ahmad Mahfudz: Cinta Tanah Air Adalah Iman, NU Harus Jadi Penjaga Moral Bangsa

Avatar
8
×

Wabup Sampang RKH Ahmad Mahfudz: Cinta Tanah Air Adalah Iman, NU Harus Jadi Penjaga Moral Bangsa

Sebarkan artikel ini
Wakil bupati sampang rkh ahmad mahfudz saat menyanyikan lagu indonesia raya dan mars ya lal wathon pada kegiatan pelantikan pengurus mwc nu kecamatan sokobanah (foto: Imron Muslim/MaduraPost).

SAMPANG, MaduraPost — Hubbul Wathan Minal Iman bukan hanya syair, tapi api perjuangan yang harus terus menyala dalam dada kita. Mencintai tanah air adalah bagian dari iman. Seruan tegas itu disampaikan Wakil Bupati Sampang, RKH Mahfudz, di hadapan ratusan kader Nahdlatul Ulama yang memenuhi halaman Pondok Pesantren At-Toyibah Darul Hijrah, Tamberu Timur, Sokobanah, Kamis (9/10/2025).

Suasana pelantikan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Sokobanah masa khidmat 2025–2030 berlangsung khidmat. Lantunan Ya Lal Wathon menggema, mengiringi momen baiat para pengurus baru yang berjanji untuk berkhidmat di jalan Ahlussunnah wal Jamaah.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Di tengah suasana itu, RKH Ahmad Mahfudz menyampaikan pesan kebangsaan yang kuat. Ia menilai, di era globalisasi yang diwarnai ideologi transnasional, NU memiliki tanggung jawab besar menjaga nilai keislaman dan keindonesiaan.

Baca Juga :  Tidak Bisa Menentukan Program Prioritas, Mantan Napi Sebut Kades Palesanggar Dungu

“Dunia boleh berubah, tapi semangat kebangsaan warga NU tidak boleh luntur. Kita lahir dari rahim perjuangan ulama, dan tugas kita menjaga warisan itu dengan tindakan nyata,” ujarnya, disambut tepuk tangan hadirin.

Mahfudz menegaskan bahwa Ya Lal Wathon, lagu perjuangan karya KH Wahab Hasbullah, bukan sekadar simbol, melainkan semangat moral yang harus hidup di setiap kader NU.

“Lirik itu adalah napas perjuangan. Bila semangat mencintai tanah air padam, maka padam pula sebagian dari keimanan,” katanya.

Baca Juga :  SMK Darul Aitam Karang Penang Sampang, Launching Program SMK Mini, Dengan Produksi Songkok Nasional

Menurut Ra Mahfudz, kehadiran NU bukan hanya penting bagi umat Islam, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan. NU, katanya, telah terbukti menjadi perekat bangsa sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga kini.

“NU harus tetap menjadi penjaga moral bangsa. Di tengah derasnya ideologi global yang berusaha menggerus nilai keindonesiaan, NU tidak boleh goyah,” tegasnya.

Acara pelantikan dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang KH Itqon Busiri, rais Syuriyah PCNU Sampang KH Syafiuddin Wahid, Ketua MWC se-Kabupaten Sampang, serta Banom dan lembaga NU lainnya.


Dalam sambutannya, KH Itqon Busiri juga mengingatkan bahwa jabatan di NU bukanlah simbol kehormatan, melainkan medan pengabdian.

Baca Juga :  Laka Maut di Desa Batu Kerbuy Pasean, Tiga Orang Meninggal

“NU berdiri di atas pengorbanan, bukan kehormatan. Siapa pun yang diberi amanah harus siap melayani, bukan dilayani,” ujarnya.

Ketua MWC NU Sokobanah terpilih, Ustaz Jumali Fadli, menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan kepadanya. Ia berkomitmen menjadikan NU Sokobanah sebagai pelopor gerakan sosial-keagamaan yang memperkuat aqidah dan kesejahteraan umat.

Pelantikan berlangsung dari pagi hingga siang hari. Di penghujung acara, wajah para kader muda NU tampak bersemangat. Pesan RKH Mahfudz tentang Hubbul Wathan Minal Iman seolah menjadi energi baru bagi gerak juang NU Sokobanah: menjaga aqidah, memperkuat persatuan, dan membumikan nilai kebangsaan di tengah masyarakat.