Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Tudingan Fitnah Mas Tamam Jadi Ajang Balap Lompat Etika Antar Dua Pengurus KNPI Pamekasan

Avatar
6
×

Tudingan Fitnah Mas Tamam Jadi Ajang Balap Lompat Etika Antar Dua Pengurus KNPI Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Wakil Kabid KNPI bidang Tata Ruang, Pertanahan & Lingkungan Hidup Baisuni (kiri) dan Wakil Kabid KNPI bidang Kebijakan Public &OTODA Abdus salam. (Mohammad Munir)

PAMEKASAN, MaduraPost – Prihal statement Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang menuding aksi demo yang dilakukan oleh sekelompok pemuda asal Madura yang tergabung dalam Pamekasan Progress ke KPK RI adalah fitnah, ternyata tidak hanya tuai polemik dan kritikan pedas dari sejumlah kalangan.

Namun sepertinya, hal tersebut kini telah menjadi kontes sikap berbeda pandang yang sangat buruk serta telah menjadi ajang balap lompat etika di tubuh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pasalnya, dalam bentuk menyikapi statement Bupati Baddrut Tamam yang oleh sebagian elemen masyarakat dianggap aneh dan ngawur tersebut, ada dua orang Wakil Ketua KNPI Pamekasan yang secara substansial kepada media memberikan pernyataan berbeda atau tidak sehaluan. Bahkan, diantara salah satu Wakil Kabid itu diduga kuat bertindak diluar kode etik komite.

Baca Juga :  Blusukan di Bulan Ramadhan, Slamet Ariyadi Kaget Melihat Rumah Warga Tidak Layak Huni

Dua orang Wakil Kabid KNPI Pamekasan yang menyikapi tudingan Bupati Pamekasan melalui pemberitaan di media berbeda itu adalah bernama Abdus Salam selaku Wakil Ketua KNPI Pamekasan bidang Kebijakan Public &OTODA.

Dalam pemberitaan yang dipublis oleh Media MaduraPost pada tanggal 29 April 2021 kemarin, Abdus Salam (nama yang lebih dikenal) mengkritik statementnya Bupati Pamekasan itu dengan mengatakan, kalau Bupati Pamekasan itu sudah mulai tidak sehat dalam bersikap.

“Sehingga apa yang kawan-kawan sampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI beberapa waktu lalu sudah dinilai sebagai fitnah,” salah satu ungkapan Abdus FAMAS (populer dipanggil).

Sementara Wakil Kabid KNPI Pamekasan yang pernyataannya malah justru bertolak belakang dengan pernyataan dari Wakil Kabid KNPI yang secara resmi dan atas ijin dari Ketua KNPI Pamekasan tersebut adalah Sony Lanyala alias Baisuni yang sejatinya merupakan Wakil Kabid KNPI Pamekasan bidang Tata Ruang, Pertanahan & Lingkungan Hidup.

Baca Juga :  Retribusi PAD Fasilitas Olahraga di Sumenep Ditarget Rp312 juta, Disbudporapar Punya Strategi

Kepada Tribunnews.com tanggal 30 April 2021 kemarin, Sony Lanyala alias Baisuni mengatakan, kalau dirinya menyayangkan komentar dan kritikan dari sejumlah aktivis terhadap Bupati Baddrut Tamam di sejumlah media. Ia juga mengatakan, mestinya kalau menyampaikan kritik itu harus objektif di ruang publik.

“Pemkab Pamekasan di bawah kepemimpinan Baddrut Tamam selama ini telah bekerja secara maksimal dalam menjalankan roda pemerintahan, dan terbukti hasilnya baik. Keberhasilan Baddrut Tamam memimpin Pamekasan ini ditandai dengan didapatkannya berbagai macam penghargaan dari pemerintah pusat,” ujar Baisuni (akrab dikenal).

Baca Juga :  Tak Percaya Program Dana Desa, Warga Sana Tengah Perbaiki Jalan Pakai Swadaya Masyarakat

Dari itu, apa yang disampaikan oleh Baisuni tersebut saat ini justru menimbulkan Pro dan Kontra diantara sesama pengurus Internal KNPI Pamekasan serta menjadi bahan perbincangan baru ditengah-tengah elemen masyarakat Pamekasan dan juga menjadi pertanyaan besar pada beberapa kalangan.

Sementara itu, melalui hubungan via WhatsApp-nya, Ketua KNPI Pamekasan Ali Hosnan membenarkan kalau Abdus Salam itu sudah minta ijin sebelumnya untuk berkomentar terkait statemennya Bupati itu

“Pada saat itu, Abdus Salam sudah minta ijin ke saya kalau mau berkomentar terkait hal itu, dan itu memang sudah sesuai bidangnya, tapi tiba-tiba ada komentar lain dari Wakil Kabid yang lain,” jelasnya, Sabtu (1/5/2021).