Saat acara rapat kordinasi yang bertempat di aula kantor dinas perhubungan bangkalan (foto : Khozan/Biro Bangkalan) |
BANGKALAN, Madurapost.co.id – Sejumlah titik potensi kemacematan menjelang arus mudik dan balik lebaran 2019, dipetakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bangkalan, Madura, jawa Timur, bersama Polres Bangkalan, Kodim 0829, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, ASDP dan Jasa Marga, bertempat di Aula kantor Dishub setempat.
Termasuk adanya pasar tumpah di sejumlah wilayah jalan raya Kabupaten Bangkalan dan di tol get Suramadu. Demikian itu menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan selama arus masa mudik dan balik lebaran 2019.
Mulyanto Dahlan, selaku Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bangkalan, Mulyanto Dahlan menyampaikan, pasar tumpah dan tol get Suramadu menjadi perhatian khusus sejak tahun sebelumnya. Menurutnya, operasi angkutan lebaran terpadu 2019 akan di mulai H-7 sampai H+7 lebaran Idul Fitri.
“Berdasarkan hasil evaluasi dari tahun sebelumnya yang perlu diantasispasi sejumlah titik kemacetan di pasar tumpah dan di tol get Suramadu,” tuturnya usai rakor rencana operasi angkutan lebaran terpadu 2019. Senin (27/5).
Untuk pasar tumpah yang ada di jalur Nasional Madura, kata Mulyanto, dipastikan terjadi kemacetan pada masa arus mudik dan balik lebaran. Pasar itu antara lain Patemon, Tanah Merah, Galis, Blega, Klampis,Sepuluh, dan Tanjung Bumi.
“Untuk mengantisipasi kemacetan itu, semua pihak terkait bersepakat akan terjun ke lapangan dalam mengatur dan melakukan rekayasa arus lalulintas agar masyarakat yang melintas di wilayah Bangkalan merasa menyaman dan aman,” tandasnya.(Mp/Zan/Rul)