PAMEKASAN, Madurapost– Menolak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Aliansi BEM Se-Kabupaten Pamekasan melakukan aksi Demontrasi Di Depan Kantor DPRD Setempat pada. Senin (05/09/2022).
Aksi Demonstrasi yang Dilakukan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan bentuk protes terhadap pemerintah pusat terkait kenaikan harga BBM yang dinilai akan semakin mencengkram terhadap perekonomian masyarakat.
Ketua Aliansi BEM se- Kabupaten Pamekasan Syaiful, dalam orasinya menyampaikan, rasa kecewa terhadap pemerintah pusat yang tidak mempertimbangkan dalam menaikan harga BBM.
“Pemerintah seharusnya mempertimbangkan dalam menaikan harga, karena kondisi masyarakat saat ini sedang kesulitan pasca bangkit dari massa pandemi,”kata dia dalam orasinya
Menurutnya. kenaikan harga bahan bakar transportasi tersebut, akan menjadi pemicu yang sangat membebani terhadap kebutuhan primier yang nanti juga akan berdampak terhadap Kenaikan barang maupun jasa.
“Ini tidak hanya berimbas pada kebutuhan pokok, melainkan pada pelaku usaha ataupun jasa karena nantinya akan ada penyesuaian harga,” imbuhnya.
Sementara itu Khairul Umam wakil ketua DPRD kabupaten Pamekasan, merespon positif apa yang di sampaikan korlap dalam orasinya, dirinya juga menilai momentum kenaikan harga bbm kurang tepat.
“Momen yang dilakukan pemerintah kurang tepat, pasalnya kita ini sedang melakukan pemulihan ekonomi,” kata dia.
Selain itu. dirinya berjanji akan menyampaikan penolakan tersebut ke DPR RI agar pemerintah pusat meninjau kembali terkait kenaikan harga BBM.
“Kita sepakat akan mendesak pemerintah pusat untuk meninjau kembali atau mencabut kenaikan harga BBM ini,” tandasnya.






