SUMENEP, Madurpost.id – Usai mendapatakn nomor urut 01 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur untuk pencalonan dirinya sebagai pasangan calon bupati-wakil bupati (Cabup-cawabup) Achmad Fauzi-Dewi-Khalifah di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 mendatang, tiga pentolan kiai besar di Sumenep merapatkan barisan.
Mereka diantaranya kiai Muqsith, kiai Moh. Ramdlan Siradj, dan kiai Hasmi.
Pada kesempatan pengambilan pengundian nomor urut calon, ketiga kiai tersebut turut mengantarkan Fauzi-Eva ke KPU setempat, Kamis (24/9/2020) kemarin.
“Alhamdulillah, dengan doa para kiai dan tokoh, kami bisa mendapatkan nomor urut 01,” ujar Fauzi, Jumat (25/9).
Dikonfirmasi terpisah, dukungan kiai Muqsith jatuh pada pasangan Ziva ini bukan tanpa alasan, melainkan telah selesai ber-istigharoh.
“Saat istigharoh, sudah terlihat pasti nomor 01. Saya bilang mudah-mudahan nomor satu,” kata kiai Muqsith.
Sementara, kiai Moh. Ramdlan Siradj menjelaskan, setelah mempertimbangkan banyak pendapat, dirinya melihat pasangan Ziva bisa menjadi pasangan yang populis untuk untuk rakyat.
“Saya lama sesungguhnya mempertimbangkan. Makanya saya diawal itu, saya tidak ingin katakan saja berhubungan dengan Paslon manapun. Sampai pada akhirnya saya tahu bahwa hanya ada dua Paslon, dan saya harus memberikan dukungan. Alhamdulillah, Allah memberikan pentunjuk untuk saya memilih Achmad Fauzi. Saya berharap, karena Fauzi sudah pernah menjadi Wakil Bupati, maka hal-hal yang positif sudah dilakukan sebelumnya,” ujarnya.
Disamping itu, kiai Hazmi pun juga dengan pandangan yang berbeda ikut andil dan berlabuh kepada pasangan Ziva. Dirinya mengatakan, jika siap menangkan pasangan Ziva di Pilkada nanti.
“Alasan kuat saya adalah, karena bapak Fauzi tidak membohongi hati para kiai,” jelasnya.
Untuk diketahui, dengan adanya tiga tokoh kiai tersebut, pasangan Ziva di klaim sebagai pasangan yang kokoh akan pasangan yang religius. (Mp/al/rus)