Scroll untuk baca artikel
Berita

THR ASN di Sumenep Capai Rp 41,2 Miliar, Dicairkan Bertahap

Avatar
16
×

THR ASN di Sumenep Capai Rp 41,2 Miliar, Dicairkan Bertahap

Sebarkan artikel ini
UPACARA. Potret ASN di lingkungan Pemkab Sumenep mengenakan seragam resmi Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) saat mengikuti upacara di lapangan terbuka. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp41,2 miliar dari APBD untuk membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) dalam rangka menyambut Idulfitri 1446 Hijriah.

Menurut Kepala Bidang Perbendaharaan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sumenep, Uswatun Hasanah, proses pencairan THR dilakukan sejak beberapa minggu lalu dan langsung masuk ke rekening masing-masing ASN.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Pupuk Gratis Disalurkan DKPP Sumenep Untuk Dukung Petani Tembakau

“THR ini dicairkan secara bertahap sesuai dengan pengajuan dari instansi terkait. Hari ini merupakan pencairan terakhir,” ungkapnya belum lama ini, Selasa (25/3).

Dana tersebut disalurkan kepada 8.712 ASN yang bekerja di lingkungan Pemkab Sumenep. Besaran THR yang diterima masing-masing pegawai berbeda-beda, tergantung pada gaji pokok serta masa kerja yang telah ditempuh hingga Februari 2025.

Baca Juga :  BPRS Bhakti Sumekar Jamin Keamanan Dana Nasabah Melalui LPS

“Tidak ada pemotongan dalam pencairan THR ini, seluruhnya diberikan sesuai ketentuan,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumenep, H. Dul Siam, menekankan bahwa pemberian THR ini telah disesuaikan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang menitikberatkan pada efisiensi anggaran.

Ia berharap pemberian THR tidak hanya menjadi hak yang diterima ASN, tetapi juga menjadi pemicu semangat kerja yang lebih baik.

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Terima Penghargaan dari Kemenkes RI, Dinkes P2KB: Kita Telah Bebas Frambusia

“Ketika anggaran harus dikelola dengan efisien, maka semangat kerja juga harus meningkat. Ini bukan hanya sekadar tunjangan, tetapi juga bentuk apresiasi yang harus dibalas dengan kinerja yang lebih optimal,” tukasnya.***