JAKARTA, MaduraPost – Wali Kota Solo sekaligus Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka, menanggapi isu politik dinasti yang tengah bergulir terhadap diri dan keluarganya pasca terpilih jadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Gibran tidak ambil pusing dengan isu tersebut. Ia justru mengembalikan semua penilaian kepada warga dan masyarakat.
Akan tetapi, Gibran menegaskan tidak menjamin meski dirinya sebagai anak presiden, semua bisa dapat dimiliki sesuka hati.
“Kata siapa, meski anak presiden belum tentu dipilih. Ya itu saya kembalikan lagi ke warga,” kata Gibran dalam sebuah talkshow.
Seperti kontestasi Pilwali Solo 2020, Gibran ikut mencalonkan diri sebagai Wali Kota juga atas pertimbangan dan dorongan warga.
“Saya kan tidak pernah mendorong diri saya untuk ke sana. Semuanya dorongan warga,” ungkap Gibran.
Meski demikian, Gibran tak ambil pusing bila banyak anggapan ia mendapat keuntungan karena merupakan anak Presiden Jokowi. Termasuk dikait-kaitkan dengan isu politik dinasti.
“Ya itu saya kembalikan lagi ke warga untuk menilai. Misalnya tidak berkenan ya jangan dipilih,” ungkapnya.
Ketika menjabat pun, Gibran mengaku fokus ke pelayanan masyarakat. Hasil baik dan buruk selama dirinya memimpin, semua dikembalikan kepada warga dan masyarakat.
“Ada hasilnya atau tidak, hasilnya bisa menguntungkan warga atau tidak itu kan warga yang menilai jadi bukan dari diri saya,” tutup politikus PDIP itu.
Pasalnya peluang putra sulung Presiden Joko Widodo itu menjadi Cawapres Prabowo Subianto kian terbuka. Terlebih Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengabulkan gugatan kepala daerah boleh ikut Pilpres meski di bawah 40 tahun, dengan pengalaman bisa jadi kepala daerah.***






