Sumenep, MaduraPost – Tak lagi menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah, Arbiyati (70) dan Lisa Setiandari (27), warga Dusun Nonggunong, Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, RT 010/RW 005, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, hanya bisa menunggu.
Pasalnya, saat di kroschek sebab tak dapat lagi menerima Bantuan Sosial (Bansos) itu, Kepala Desa (Kades) Tanjung, Salamet, menerangkan bahwa sedang terjadi malfunction (malfungsi).
“Kemarin itu saya belum mengantongi informasi dari para agen, dari kepala Dusun, dan pendamping, takutnya saat pendamping dihubungi, kurang jelas memberikan informasi,” ujar Salamet, sat dihubungi media ini, Senin (21/6/2020) kemarin.
Setelah dikumpulkan, baik Arbiyati maupun Lisa Setiandari, kata Salamet, ternyata masih banyak warga yang belum juga turun untuk menerima BPNT tersebut.
“Dua agen yang ada di Desa Tanjung, terus kepala Dusun, dan RT, plus pendamping PKH kami kumpulkan. Hasilnya ternyata bukan ada dua orang, ada lagi banyak. Untuk ibu Arbiyati itu memang tiga kali menerima. Setelah empat kali ATM-nya di gesek itu isinya nol atau malfunction (malfungsi),” terang dia.
Dia memaparkan, ATM pengambilan milik Arbiyati, pada tahun 2019 sudah pernah menerima. Sedangkan tahun 2020 sudah pernah ada pengambilan tiga kali.
“Setelah saya chek untuk pengambilan yang empat kali sudah tidak bisa, kosong isi ATM-nya,” jelasnya.
Dia menerangkan, akan melakukan solusi terkait permasalahan tersebut.
“Hari ini dengan data perbaikan yang sudah diakuratkan di Desa, untuk menghadap Dinsos dan pihak Bank untuk melakukan koordinasi. Hasilnya nanti apakah ada jalan keluar, apakah diganti, atau memang sudah tidak dapat lagi. Jadi kami akan lakukan koordinasi,” ucapnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep, Moh. Iksan, membenarkan kejadian malfunction (malfungsi) tersebut.
“sedang kami lacak, sudah saya instruksikan ke TKSK agar dichek di lapangan. Setelah kita terjunkan pendamping BSP/TKSK, untuk KKS atas nama Arbiyati dan Lisa malfunction,” katanya, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Ahad (21/6/2020) kemarin.
Pihaknya juga mengatakan hal yang sama, yakni, akan melakukan koordinasi dengan pihak bank mandiri untuk mencari penyebab dari malfunction tersebut.
“Bisa saja kartu yang rusak, atau salah input PIN, pihak bank kita minta untuk memperbaiki agar KKS bisa digunakan untuk transaksi kembali. Gesek KKS pakai PIN, mungkin keliru,” imbuhnya. (Mp/al/rus)