SAMPANG, MaduraPost – Infrastruktur jalan harusnya menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Sampang. Disaat pemerintah terus menggaungkan slogan Hebat Bermartabat, tampaknya masih banyak masyarakat yang belum merasakan hal hebat tersebut.
Salah satu contohnya adalah masyarakat Bulmatet. pasalnya, jalan poros Kabupaten di Desa Bulmatet dan Desa Karang Penang Oloh menuju Kecamata Karang Penang dan Kabupaten Sampang ini dibiarkan rusak tanpa ada perhatian dari Pemerintah setempat. Mereka memilih untuk memperbaiki jalan tersebut dengan dana swadaya dari masyarakat sendiri.
Menurut Ahmad Jamaluddin, warga asal Desa Bulmatet mengatakan, kerusakan jalan akses kabupaten tersebut sudah bertahun-tahun tanpa disentuh oleh program pemerintah.
“Yang rusak ini hampir tujuh tahun mas, dulu lernah di aspal sekitar tahun 2013 tapi bertahan ya kurang lebih 3 bulan sudah rusak,” tuturnya, minggu (01/02/2020).
Ia menambahkan, inisiatif warga memperbaiki jalan tersebut karena ia merasa tergugah hatinya melihat seringnya mobil yang sering mogok dijalan tersebut karena genangan lumpur.
“Kita (warga.red) hanya bisa memperbaiki dengan kemampuan dana dari masyarakat yaitu dengan cara memberi pasir batu (sirtu) ditempat dirasa sangat perlu. Karena kemarin ada mobil dum truck yang gak bisa jalan disana,” imbuhnya kepada MaduraPost.
Senada dengan Jamaluddin, Lutfiadi warga setempat juga mengungkapkan, kondisi jalan tersebut memang sudah lama. Akibatnya, akses masyarakat apabila melintas di jalan tersebut sangat terganggu. Karean jalan tersebut merupakan akses utama yang di lalui masyarakat apabila henda bepergian ke Kota Sampang maupun yang hendak ke Surabya.
“Saya berharap melalui Dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan, karena apabila infrastruktur jalan seperti ini maka akan sangat mengganggu perekonominan masyarakat,” tutur Lutfi.
“Semoga dengan adanya warga yang bergotong royong memperbaik jalan tersebut, bisa menggugah pemerintah untuk segera menganggarkan perbaikan jalan ini,” pungkasnya.
Sementara itu sampai berita ini ditulis, Kabid jalan dan jembatan, Hasan Mustofa belum bisa dimintai keterangan prihal tersebut. Ketika media ini mencoba menghubungi via telepon selulernya tidak diangkat, pun dengan short Massage Service (SMS) tidak di balas. (mp/ron/rul)