SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
DaerahHeadlineKesehatan

Sumenep Zona Merah, BPBD Akui Telah Lakukan Sterilisasi

Avatar
×

Sumenep Zona Merah, BPBD Akui Telah Lakukan Sterilisasi

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Usai Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dinyatakan sebagai zona merah covid-19, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) setempat, melalui Surat Keputusan Bupati, tetapkan status tanggap darurat covid-19.

Kepala BPBD Sumenep Abd. Rahman Riadi menerangkan bahwa, selain penetapan status tanggap darurat covid-19, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dan percepatan penanganan Covid-19 juga ditetapkan melalui SK Bupati nomor: 188/237/2020.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Dalam pelaksanaan kebijakan tersebut, kita bagi empat seksi, yakni Promotif, Prefentif, Koratif, Tresing (Pelacakan), dan program sosial settingned,” ungkap Rahman, saat dikonfirmasi dikantornya, Kamis (30/4).

Baca Juga :  Realisasi Pekerjaan Rabat Beton di Desa Gunung Rancak Tobai Barat Diperkirakan Capai 70 Persen

Pihaknya juga menjelaskan, Promotif Prefentif yakni dengan adanya sosialisasi pola hidup bersih sehat,  sesuai protokol kesehatan, menggunakan masker, Phisical Distancing (Jaga jarak sosial).

Kemudian Koratif yakni menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep sebagai rumah sakit rujukan awal covid-19, penyediaan ruang isolasi dan sebagainya.

Sementara Tresing yaitu pelacakan kepada masyarakat yang baru datang dari daerah luar, baik di Desa atau di akses perbatasan, pelabuhan dan semacamnya, untuk diperiksa apakah bersih dari virus atau tidak.

Baca Juga :  Bikin Resah Karena Aksi Premanisme! Debt Collector di Sumenep Siap-siap Berurusan dengan Polisi

Selain itu, program Sosial Settingned yaitu memperhatikan stabilitas ekonomi dengan menggunakan dana belanja tak terduga oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

“Selain itu sesuai peraturan Mentri dalam Negeri (Mendagri), anggaran kegiatan  setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang non reguler untuk dialokasikan kepada penanganan Covid-19, tak terkecuali Dana Desa dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) itu,” jelasnya.

Baca Juga :  Komunitas JLB Salurkan Bantuan Sembako ke Korban Banjir di Pamekasan

Untuk diketahui, tiga desa yang mempunyai riwayat warganya terpapar covid-19, Rahman menegaskan telah dilakukan upaya sterilisasi.

“Kita sudah melakukan penyemprotan Disinfektan terhadap rumah terpapar dan lingkungan sekitar,” tegasnya.

Hal tersebut dilakukan agar virus yang datang dari Kota Wuhan China itu tidak menyebar luas.

“Untuk kantor, seperti Kementrian Agama (Agama) dan Dinas Kesehatan (Dinkes), juga sudah kami lakukan penyemprotan disinfektan,” tuangnya. (Mp/al/rus)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.