SUMENEP, MaduraPost – Usai Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dinyatakan sebagai zona merah covid-19, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) setempat, melalui Surat Keputusan Bupati, tetapkan status tanggap darurat covid-19.
Kepala BPBD Sumenep Abd. Rahman Riadi menerangkan bahwa, selain penetapan status tanggap darurat covid-19, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dan percepatan penanganan Covid-19 juga ditetapkan melalui SK Bupati nomor: 188/237/2020.
“Dalam pelaksanaan kebijakan tersebut, kita bagi empat seksi, yakni Promotif, Prefentif, Koratif, Tresing (Pelacakan), dan program sosial settingned,” ungkap Rahman, saat dikonfirmasi dikantornya, Kamis (30/4).
Pihaknya juga menjelaskan, Promotif Prefentif yakni dengan adanya sosialisasi pola hidup bersih sehat, sesuai protokol kesehatan, menggunakan masker, Phisical Distancing (Jaga jarak sosial).
Kemudian Koratif yakni menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep sebagai rumah sakit rujukan awal covid-19, penyediaan ruang isolasi dan sebagainya.
Sementara Tresing yaitu pelacakan kepada masyarakat yang baru datang dari daerah luar, baik di Desa atau di akses perbatasan, pelabuhan dan semacamnya, untuk diperiksa apakah bersih dari virus atau tidak.
Selain itu, program Sosial Settingned yaitu memperhatikan stabilitas ekonomi dengan menggunakan dana belanja tak terduga oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
“Selain itu sesuai peraturan Mentri dalam Negeri (Mendagri), anggaran kegiatan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang non reguler untuk dialokasikan kepada penanganan Covid-19, tak terkecuali Dana Desa dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) itu,” jelasnya.
Untuk diketahui, tiga desa yang mempunyai riwayat warganya terpapar covid-19, Rahman menegaskan telah dilakukan upaya sterilisasi.
“Kita sudah melakukan penyemprotan Disinfektan terhadap rumah terpapar dan lingkungan sekitar,” tegasnya.
Hal tersebut dilakukan agar virus yang datang dari Kota Wuhan China itu tidak menyebar luas.
“Untuk kantor, seperti Kementrian Agama (Agama) dan Dinas Kesehatan (Dinkes), juga sudah kami lakukan penyemprotan disinfektan,” tuangnya. (Mp/al/rus)