SUMENEP, MaduraPost – Inovasi dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditandai dengan peluncuran Platform Data Kemiskinan Komprehensif (DKK) oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Platform baru ini diharapkan dapat menjadi alat kunci dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta berfungsi sebagai referensi utama bagi semua pihak yang terlibat dalam upaya mengatasi kemiskinan.
Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto menjelaskan, bahwa platform ini merupakan sistem cerdas yang tidak hanya mengumpulkan data, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menganalisis dan memprediksi berbagai tren kemiskinan.
Platform ini juga dirancang untuk mengidentifikasi kelompok masyarakat yang paling rentan, menentukan jenis bantuan yang paling efektif, serta mengevaluasi dampak dari setiap program yang dijalankan.
Arif mengatakan, bahwa dengan memanfaatkan teknologi analitik big data dan kecerdasan buatan, platform ini mengolah data dari berbagai sumber, termasuk data kependudukan, ekonomi, dan sosial untuk menghasilkan informasi yang akurat dan relevan.
Sebagai contoh, ia menyebutkan, bahwa di desa A, kemiskinan tertinggi disebabkan oleh kurangnya akses terhadap air bersih.
“Informasi ini memungkinkan pemerintah untuk mengalokasikan anggaran secara tepat untuk pembangunan infrastruktur yang diperlukan,” kata Arif dalam keterangannya belum lama ini, Selasa (6/8).
Namun, Arif menekankan, bahwa keberhasilan platform ini tidak hanya bergantung pada teknologi semata.
Kolaborasi yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan juga sangat penting.
“Kami berharap platform ini dapat menjadi acuan bagi semua pihak yang peduli terhadap pengentasan kemiskinan. Dengan data yang akurat dan transparan, kita dapat bersama-sama membangun Sumenep yang lebih adil dan sejahtera,” kata Arif menjelaskan.***