SUMENEP, MaduraPost – Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ikut serta mewarnai perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI tahun ini.
Tidak hanya perayaan Upacara Bendera 17 Agustus yang biasa digelar, akan tetapi ternyata banyak hal yang dipersiapkan oleh Pemkab Sumenep dalam merayakan momentum tersebut.
Pertama, bendera yang dikibarkan adalah duplikat dan diserahkan langsung oleh BPIP RI ke seluruh Nusantara.
Kedua, tahun ini Pemkab Sumenep mengundang eks narapidana terorisme (napiter) untuk mengikuti Upacara Bendera 17 Agustus.
Kepala Bakesbangpol Sumenep, Achmad Dzulkarnain mengungkapkan, bahwa ada 6 eks napiter yang di undang.
Rinciannya, 3 berdomisili di Sumenep dan sisanya berdomisili di luar kota.
“Alhamdulillah yang hadir 1 orang, karena yang lainnya juga berbenturan dengan acara lain,” kata Dzulkarnain saat diwawancara MaduraPost usai Upacara Bendera peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di halaman Kantor Bupati, Sabtu (12/8).
Kemudian, pihaknya juga menjelaskan soal surat edaran tentang kostum paduan suara dengan konsep kebhinekaan saat Upacara Bendera 17 Agustus.
“Sesuai dengan surat edaran tentang konsep kebhinekaan. Jadi baju yang digunakan oleh paduan suru itu dari semua suku. Jadi saya memerintahkan di paduan suara itu untuk memakai baju Nusantara,” kata Dzulkarnain menjelaskan.
Semetara untuk personel Paskibra, pihaknya mengungkapkan, apabila tahun ini dinas yang dipimpinnya itu tengah menghendel secara teknis.
“Untuk anggaran sendiri, Paskibraka masuk di kita. Tahun sebelumnya kan dilaksanakan oleh Disbudporapar, tapi saat ini dihendel oleh Bakesbangpol,” akuinya.
Untuk anggaran Paskibraka, pihaknya menyebutkan kurang lebih Rp500 juta. Anggaran ini meliputi semua keperluan para personel selama menempuh tahapan mulai dari seleksi hingga tampil.
“Untuk apa saja penggunaannya, ya banyak. Dari mulai baju, mamin, kesehatan, hingga diklat Paskibraka. Kemudian, untuk tahun depan kita adakan karantina bagi anggota Paskibraka demi menghindari adanya sesuatu yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Sekedar informasi, prosesi pengibaran bendera Merah Putih dilaksanakan dengan sukses oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang terdiri dari siswa-siswi terbaik tingkat SMA se-Kabupaten Sumenep.
Pengibaran bendera ini diiringi oleh lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Dewi Khalifah juga memberikan remisi umum kepada 183 narapidana yang menghuni Rumah Tahanan Kelas IIB Sumenep.
Penyerahan remisi ini dilakukan secara simbolis kepada beberapa narapidana yang memenuhi syarat.***






