Scroll untuk baca artikel
Berita

STKIP PGRI Sumenep Siap Evaluasi dan Tindaklanjuti Tuntutan Mahasiswa Kepulauan

Avatar
14
×

STKIP PGRI Sumenep Siap Evaluasi dan Tindaklanjuti Tuntutan Mahasiswa Kepulauan

Sebarkan artikel ini
PROTES. Potret aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa di kampus STKIP PGRI Sumenep, tuntut evaluasi pelaksanaan UPPL. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kepulauan (AMK) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kampus STKIP PGRI Sumenep pada Senin (6/1/2025) pagi.

Mereka menuntut pimpinan kampus untuk mengevaluasi pelaksanaan Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Koordinator lapangan aksi, Diky Alamsyah menyampaikan, bahwa terdapat sejumlah permasalahan dalam manajemen pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tahun akademik 2024-2025.

Baca Juga :  Target Dua Tahun, Camat Ketapang Janji Bakal Tingkatkan Pelayanan

Ia menyoroti beberapa kejanggalan, seperti ketidaksesuaian antara pendaftaran dengan lokasi penempatan PPL, pengangkatan dosen pendamping lapangan (DPL) yang bukan berasal dari kalangan dosen STKIP, serta adanya dugaan diskriminasi terhadap mahasiswa dari kepulauan.

“Mahasiswa yang mengikuti PPL di kepulauan tidak diberikan pendampingan keberangkatan dari Sumenep menuju lokasi mereka. Padahal, mereka berangkat atas nama institusi STKIP PGRI Sumenep, bukan sebagai individu,” tegas Diky, Senin (6/1).

Baca Juga :  Kalebun Pantura Bersatu Salurkan Bantuan Kepada Korban Puting Beliung Desa Paopale Laok

Menanggapi kritik tersebut, Wakil Ketua I STKIP PGRI Sumenep, M. Ridwan, mengapresiasi kepedulian mahasiswa terhadap kemajuan kampus.

Ia berjanji akan segera mengambil langkah konkret untuk menindaklanjuti tuntutan tersebut.

“Kami berterima kasih atas masukan ini dan akan mendiskusikan lebih lanjut untuk mencari solusi yang terbaik,” ujarnya.

M. Ridwan juga menegaskan, bahwa pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan yang adil kepada seluruh mahasiswa, baik dari wilayah daratan maupun kepulauan.

Baca Juga :  Yayasan Bodong Kampus Unija Sumenep, Saksi : Ini Bukan Perkara Rumit

Ia memastikan tidak ada niat untuk melakukan diskriminasi dalam setiap kebijakan yang diambil.

“Kami siap memberikan pendampingan bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL di kepulauan,” tandasnya.***