Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Siswa SD di Sumenep Variatif dalam Mengerjakan Ujian di Masa Pandemi

Avatar
4
×

Siswa SD di Sumenep Variatif dalam Mengerjakan Ujian di Masa Pandemi

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Masa ujian semester ganjil yang berlangsung di tingkat sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berlangsung dengan beragam variasi sistem pembelajaran.

Ada yang tetap menggunakan pembelajaran tatap muka (PTM), ada pula yang melangsungkan dengan cara pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal tersebut masuk kualifikasi penekanan penyebaran Covid-19.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sebab, mengacu pada aturan daerah setempat, dimana dalam aturan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, terus berupaya semaksimal mungkin untuk menekan penyebaran virus Corona dan di masa pendemi.

Baca Juga :  TK Nurul Huda Terima Bantuan Masker Gratis Dari Pemdes Rombuh Palengaan

Contohnya, Kecamatan berstatus zona oranye dan merah tidak diperbolehkan melakukan PTM di sekolah, melainkan menggunakan PJJ. Sedangkan zona kuning dan hijau sudah bisa menerapkan PTM di sekolah.

“Untuk siswa itu sudah tidak kita PTM-kan lagi karena menunggu proses penilaian. Sekolah-sekolah juga sudah tidak ada PTM, jadi guru itu hanya melakukan penilaian di pertengahan Desember dan penyerahan raport,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) SD, Abd. Kadir, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (14/12).

Baca Juga :  Peningkatan Mutu Guru Masuk Program Prioritas, Disdik Sumenep Lakukan Langkah Ini

Saat ini, kata dia, sekolah telah melakukan Penilaian Akhir Semester (PAS), usai itu, tinggal menunggu semester genap pada tahun 2021.

“Setelah itu libur, dan akan masuk lagi di bukan Januari 2021 untuk semester II (Genap),” terangnya.

Ditanya kendala saat siswa mengerjakan ujian di masa pandemi, pihaknya memastikan bahwa para siswa melaksanakan ujian semester ganjil dengan beragam variasi pembelajaran.

“Alhamdulillah ketika ujian sekolah kemarin kita tidak ada kendala karena Sumenep masih berstatus zona kuning. Kecuali Kecamatan Kota karena zona oranye ujiannya dengan daring. Yang lain kita lakukan ujian biasa,” jelasnya.

Baca Juga :  Dinkes Sumenep Sediakan 37.480 Vaksin Dosis Kedua di 27 Puskesmas

Dari catatan Diskominfo, dalam peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Sumenep terlihat suspek 23, kasus terkonfirmasi 840, terkonfirmasi selesai isolasi 757, terkonfirmasi meninggal 45. Terhitung, dari 27 Kecamatan yang ada, 3 berstatus zona oranye, 10 zona kuning, dan 14 zona hijau.

(Mp/al/rus)