Sebuah film India terbaru berjudul Thandatti mengajak penonton menyelami kisah menyentuh tentang cinta yang tak selesai, keluarga yang rakus, dan satu warisan kecil yang menyimpan kenangan besar.
Cerita dibuka dengan ketegangan: seorang polisi bernama Subramani, dikenal karena sifatnya yang gegabah, menembak mati seorang tersangka yang mencoba kabur. Aksinya membuat ia dimarahi atasan, tapi justru dari sanalah perjalanan batinnya dimulai.
Tak lama, seorang pemuda desa lusuh bernama Selvarasu datang mengadu ke kantor polisi: neneknya, Thangaponnu, hilang dari desa Kidaripatti. Tak ada yang peduli — kecuali Subramani. Meski desa itu terkenal sulit dihadapi, Subramani memutuskan untuk turun tangan.
Dalam perjalanan mencari sang nenek, kisah masa lalu mulai terungkap. Thangaponnu pernah mencintai pria dari kasta berbeda bernama Veera. Mereka kawin lari, tapi cinta itu tak berumur panjang. Saudara Thangaponnu membunuh Veera dan memaksanya menikah dengan pria lain. Sejak saat itu, Thangaponnu hidup menyimpan satu-satunya kenangan dari cinta sejatinya: thandatti — anting emas yang ia jaga dengan penuh cinta.
Thangaponnu akhirnya ditemukan Subramani, tergeletak lemah di pinggir jalan. Ia dibawa ke rumah sakit, namun ajal menjemput. Selvarasu yang patah hati memohon agar Subramani ikut mengantarkan jenazah ke desa, agar pemakaman berjalan tanpa gangguan.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Anak-anak Thangaponnu, yang selama ini mengabaikannya, malah berebut harta terakhir sang ibu — thandatti. Ketika benda itu hilang secara misterius, pertengkaran meledak. Tuduh-menuduh, teriakan, dan kekacauan terjadi.
Tiba-tiba, seorang petugas asuransi datang membawa kabar mengejutkan: Thangaponnu memiliki polis asuransi jiwa yang nilainya sangat besar. Semua berebut hak atas uang itu, dan seketika melupakan thandatti yang sebelumnya mereka anggap penting.
Namun kisah belum selesai. Seorang pria dari desa tetangga datang mengancam prosesi pemakaman karena Thangaponnu dulu membantu anaknya kawin lari lintas kasta. Di hadapan seluruh desa, Subramani menghadapi pria itu dan memukulinya habis-habisan. Sikapnya yang tegas dan berani, membuat seluruh desa menaruh hormat padanya.
Prosesi pun berjalan damai. Tapi setelah semuanya selesai, rahasia besar akhirnya terungkap.
Subramani berdiri sendiri di tempat kremasi. Ia mengeluarkan thandatti yang selama ini dicari-cari. Ia adalah Veera — cinta pertama Thangaponnu. Ternyata, ia masih hidup dengan nama baru. Dalam pertemuan terakhir mereka, Thangaponnu mengenali Subramani sebagai Veera. Mereka sempat berbagi percakapan penuh kenangan dan penyesalan.
Subramani tak pernah menikah lagi. Ia hidup membawa luka masa lalu. Kini, ia memenuhi keinginan terakhir wanita yang dicintainya: dikremasi bersama thandatti. Dengan penuh haru, ia melemparkan anting emas itu ke dalam api pemakaman. Sebuah cinta akhirnya menemukan ketenangan — bukan dalam pelukan, tapi dalam abu dan kenangan yang abadi.
Berita Alur Cerita Film India Thandatti:



