SILPA APBD Sampang 2019 Tembus Rp151 Miliar

- Jurnalis

Sabtu, 4 Januari 2020 - 11:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, MaduraPost – Keseriusan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sampang dalam menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 perlu dipertanyakan. Pasalnya, serapan anggaran tahun lalu masih menyisahkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp151 miliar.

Kepala Badan Pendapantan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Sampang Saryono membenarkan jika APBD tahun 2019 masih menyisahkan SILPA Rp 151 miliar.

Tingginya SILPA tahun lalu disebabkan karena dana untuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak terserap 100 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Genap Satu Tahun Bupati Fauzi Pimpin Sumenep, Hasilnya ?

Meski demikian, pihaknya tidak bisa merinci besaran anggaran yang tersisa di tiga program tersebut.

“Kalau anggaran untuk program fisik terserap dan terealisasi secara keseluruhan,” ujar Saryono dihubungi melalui sambungan telpon seluler, Sabtu (4/1/2020).

Menurut Saryono, SILPA tahun lalu tergolong rendah dibandingkan dengan SILPA di tahun-tahun sebelumnya. Sisa anggaran yang tidak terserap bukan karena tidak maksimalnya realisasi program. Tapi lebih kepada efisiensi anggaran.

Baca Juga :  Gebrakan Aulia Rahman Setelah Terpilih Sebagai Ketua Pansus PAD DPRD Sampang

“SILPA 2019 sudah dimasukkan dalam APBD tahun ini, dan akan digunakan untuk program kerja sesuai dengan posnya masing-masing,” katanya.

Menanggapi itu, Ketua DPRD Sampang Fadol meminta, pemerintah daerah kedepannya, harus lebih serius lagi dalam merealisasikan dan menyerap anggaran yang tersedia, pihaknya mewanti-wanti pada tahun selanjutnya SILPA dapat diminimalisir. Karena tingginya SILPA tersebut, dikarenakan lemahnya perencanaan.

Politikus PKB itu, mendorong semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar lebih maksimal dalam merealisasikan program kerja, Baik fisik maupun non fisik.

Baca Juga :  Wakil Gubernur Tinjau Pompa Air Bermasalah di Sampang

Dirinya menekankan agar semua program kerja harus memiliki perencanaan yang matang, Sehingga tidak lagi menyisakan SILPA yang cukup tinggi. Untuk tahun 2020, estimasi SILPA itu, maksimal Rp79 miliar.

“SILPA ini bisa kecil, salah satunya dengan cara, perencanaan yang matang dan memaksimalkan realisasi program di semua OPD. Kami harap kejadian ini, tidak terjadi lagi pada tahun-tahun berikuitnya,” pungkasnya. (mp/zen/rul)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gubernur Jatim Diperiksa KPK, Jaka Jatim: Segera Tetapkan Tersangka, Uang Rakyat 7 Triliun Raib!
7 Triliun Uang Rakyat Raib, Jaka Jatim: KPK Masih Bungkam Soal 21 Tersangka
Smart Village Gagal Cerdas: Perusahaan Media Pegang Proyek Digital
Jaka Jatim Ultimatum KPK: Jangan Takut Usut Gubernur di Pusaran Hibah Jatim
Rokok Ilegal Merek PCX Marak di Pamekasan, Pedagang Toko: Sulit Dibedakan
Pj Kades Ragung Sampang Jarang Ngantor dan Balai Desa Terkunci Saat Jam Kerja
Ketegangan Mereda, Kepala Pasar Kolpajung dan Pedagang Kaderi Sepakat Berdamai
Koordinator JAKA Jatim Sesalkan Penutupan Kasus Gebyar Batik Pamekasan: Polres Ugal-Ugalan Tangani Korupsi

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:26 WIB

Gubernur Jatim Diperiksa KPK, Jaka Jatim: Segera Tetapkan Tersangka, Uang Rakyat 7 Triliun Raib!

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:11 WIB

7 Triliun Uang Rakyat Raib, Jaka Jatim: KPK Masih Bungkam Soal 21 Tersangka

Sabtu, 5 Juli 2025 - 19:06 WIB

Smart Village Gagal Cerdas: Perusahaan Media Pegang Proyek Digital

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:17 WIB

Jaka Jatim Ultimatum KPK: Jangan Takut Usut Gubernur di Pusaran Hibah Jatim

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:36 WIB

Rokok Ilegal Merek PCX Marak di Pamekasan, Pedagang Toko: Sulit Dibedakan

Berita Terbaru