Sempat Menjadi Sorotan, Begini Penjelasan Kepala Desa Branta Tinggi Terkait Proyek TPJ di Desanya

- Jurnalis

Kamis, 13 Agustus 2020 - 09:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, Madurapost.id – Terkait proyek Tembok Penahan Jalan (TPJ) di Dusun Gedongan, Desa Branta Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan itu ternyata hanya miskomunikasi.

Pasalnya setelah Wartawan MaduraPost dan ketua Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GEMPUR) setelah ketemu dan melakukan komunikasi dengan Kepala Desa setempat H. Imam menjelaskan, Kamis (13/08/2020).

“Masalah pembangunan TPJ itu memang sengaja kami bangun agak lebih tinggi sekidit, karena tahun depan masih mau dianggarkan makadam sehingga nantinya sisa ketinggian TPJ tersebut menjadi 10 cm, artinya apa bila nanti ada mobil mau berputar atau berbalik arah di areal itu mudah dan tidak kena bemper mobilnya,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Upaya Pemulihan Ekonomi, Pemdes Tobai Tengah Sampang Salurkan Bantuan 10 Ekor Sapi

Selain itu H. Imam mengatakan, bahwasanya proyek TPJ tersebut ia mengerjakannya sudah sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB).

“Proyek itu kami kerjakan sudah sesuai dengan RAB, bahkan volume dari TPJ itu kami tambah,” tuturnya.

Kemudian dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada awak media dan LSM yang telah bertindak sesuai tupoksinya selaku control sosial.

Baca Juga :  Menuju 14 Februari, Kades Diperiksa KPK Hingga Ketua AKD Sumenep Beri Bocoran Ini!

“Saya sampaikan banyak terima kasih kepada teman-teman media dan LSM yang telah mengontrol dan memberikan masukannya, dan hal itu kedepannya akan saya jadikan pembelajaran untuk kemajuan Desa saya ini,” ucapnya.

“Ya kalau dari pandangan teman-teman, proyek itu ada sedikit kesalahan saya mohon maaf dan itu lumrah dilakukan sebagai manusia biasa, yang jelas hal itu bukan saya sengaja,” tambahnya.

Baca Juga :  Aparatur Desa di Sampang Ngeluh, Anggaran Dana Desa Tak Kunjung Cair, Berikut Dalih Direktur BAS !

Sementara itu, Zainal Seninggih selaku ketua LSM – GEMPUR mengatakan, bahwasannya persoalan itu terjadi karena adanya miskomunikasi dengan pihak Pemdes.

“Setelah kami bertemu dan komunikasi dengan Kepala Desa, kami simpulkan kalau hal itu ternyata hanya miskomunikasi saja, dan kami sangat mengapresiasi atas kekoopratipannya Kepala Desa Baranta Tinggi kepada kami,” kata Zainal Seninggih. (Mp/nir/uki/kk)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Tambah Dokter Spesialis untuk Perkuat Layanan di Kepulauan
Puskesmas Dungkek Gencarkan Sosialisasi Campak di Posyandu, Edukasi dan Leaflet Dibagikan
Pemdes Rekkerrek Pamekasan Geram, Lokasi Dapur MBG Diklaim Sepihak oleh Pihak Luar
Pelayanan Nikah Disoal, KUA Karang Penang Sampang Klarifikasi Soal Koordinasi dengan Desa
Sulit Urus Pernikahan, Warga Keluhkan Pelayanan Pj Kades Karang Penang Onjur Sampang
Makayasa Dapat Dukungan Bupati Sumenep, Target Serap 500 Tenaga Kerja dan Dorong IPM Lewat Industri Kretek
Dari Konter ke Agen BRIlink, Samhaji Hadirkan Layanan Perbankan di Pelosok Sentol Laok Sumenep
Pendapatan Transfer Menyusut, Fakta Foundation Desak Pemda Optimalisasi PAD Sumenep

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 12:11 WIB

Pemkab Sumenep Tambah Dokter Spesialis untuk Perkuat Layanan di Kepulauan

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:29 WIB

Puskesmas Dungkek Gencarkan Sosialisasi Campak di Posyandu, Edukasi dan Leaflet Dibagikan

Rabu, 16 Juli 2025 - 09:36 WIB

Pemdes Rekkerrek Pamekasan Geram, Lokasi Dapur MBG Diklaim Sepihak oleh Pihak Luar

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:53 WIB

Sulit Urus Pernikahan, Warga Keluhkan Pelayanan Pj Kades Karang Penang Onjur Sampang

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:10 WIB

Makayasa Dapat Dukungan Bupati Sumenep, Target Serap 500 Tenaga Kerja dan Dorong IPM Lewat Industri Kretek

Berita Terbaru