SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Daerah

Sekcam Turun Tangan Soroti Proyek TPT Bermasalah di Desa Kacok

Avatar
×

Sekcam Turun Tangan Soroti Proyek TPT Bermasalah di Desa Kacok

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, Madurapost.id – Terkait realisasi proyek Tembok Penahan Tebing (TPT) yang amburadul di Dusun Sajenah, Desa Kacok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan pihak Kecamatan Palengaan lakukan sidak ke lokasi, Rabu (30/09/2020).

Dilokasi, Sekretaris Camat Khusaimi melihat secara langsung proses pengerjaan proyek TPT yang pada realisasinya masih tampak jelas tidak ada galian pondasi sehingga di khawatirkan akan cepat ambruk dan hanya terkesan formalitas saja.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Selamat ! M. Syamsul Arifin Terpilih Jadi Ketua PWI Sumenep Periode 2022-2025

Selain itu, Khusaimi juga menyaksikan bahwa bahan yang digunakan adalah abu batu dan adapun tataan batunya juga masih tampak jelas terlihat di tata kosong, artinya hanya langsung diceplok.

Usai sidak Khusaimi mengatakan, kalau pihaknya akan langsung melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Ya biar nanti kami kordinasi dengan Kadesnya ya,” katanya.

Sementara itu, Abd. Basit selaku anggota LSM WPR yang kebetulan juga kelokasi bersama pihak Kecamatan mengatakan, kalau pihak pelaksana sepertinya sengaja realisasikan proyek asal jadi saja.

Baca Juga :  BKPSDM Sumenep Akan Keluarkan Kebijakan Bagi ASN Yang Terpapar Covid-19

“Terbukti setelah kedua kalinya saya ke lokasi, masih tampak jelas abu batu sebagai campuran spesi, dan tatanan batunya masih ditata kosong seperti itu,” ucapnya.

Kemudian Abd. Basit juga menegaskan, kalau pihaknya akan terus bertindak dan ngawal realisasi proyek abal-abal tersebut.

“Kami akan terus bertindak dan ngawal realisasi proyek tersebut sampai ke meja hijau nantinya, lihat saja,” tegasnya.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Resmikan Puskesmas Pembantu Baru di Pagerungan Besar

Seperti pada pemberitaan sebelumnya, proyek tersebut banyak sesuatu yang janggal, seperti tidak adanya papan informasi sebagai transparansi publik, susunan batunya tatanan batu kosong, menggunakan abu batu sebagai campuran spesi (semen dan pasir) dan tidak ada galian pondasi.

(Mp/nir/uki)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.