Penulis : Madura Post

SUMENEP, MaduraPost – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Moh. Ramli, mengatakan bahwa sejauh ini masih ada 30 Desa yang mengajukan pencairan khusus Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Diketahui, BLT yang bersumber dari dana desa (DD) itu sudah mulai bisa dicairkan oleh tiap desa. Sehingga, validasi data menjadi perhatian agar tidak terjadi pemberian bantuan sosial yang tumpang tindih, bahkan salah sasaran.

“Laporan yang masuk hanya berkisar 30 Desa yang sudah mengajukan pencairan khusus BLT. Jadwal pencairan khusus BLT sangat ditentukan dari pengajuan ke Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (KPPN) di Kabupaten Pamekasan,” ungkapnya, saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya, Ahad (10/5/2020).

Pencairan BLT dari anggaran DD sebesar Rp 600.000 per bulan itu, ternyata masih tergantung dari kesiapan masing-masing Desa. Ramli menerangkan, untuk penunjang pengajuan pencairan, Desa harus mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melalui DPMD setempat.

Sedangkan, penerima BLT sendiri yakni warga miskin yang belum pernah menerima bantuan dari pemerintah dalam bentuk lain. Seperti mendapatkan Kartu Prakerja, bantuan pangan non tunai, bantuan sosial di bawah Kementerian Sosial (Kemensos), atau bantuan dalam bentuk Program Keluarga Harapan (PKH).

“Sayangnya, beberapa hari terakhir ada kesulitan untuk memposting di bagian IT-nya. Jadi ada data yang harus di-input dulu untuk bisa melakukan pencarian,” kata dia. (Mp/al/kk)