Scroll untuk baca artikel
Sosial

Santri Pamekasan Raih Juara Nasional dalam MQK Amtsilati Se-Nusantara 2025 di Jepara 

Avatar
19
×

Santri Pamekasan Raih Juara Nasional dalam MQK Amtsilati Se-Nusantara 2025 di Jepara 

Sebarkan artikel ini
Ulfatul Hasanah saat disambut keluarga besar Pondok Pesantren Sumber Baru Al-Falah, Dempo Barat, Pasean, usai meraih juara MQK Amtsilati Nasional 2025 di Jepara, Jawa Tengah. (DOK PPSB Al-Falah for MP)

PAMEKASAN, MaduraPost – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh santri asal Pantura Pamekasan, Madura. Ulfatul Hasanah, santri Pondok Pesantren Sumber Baru Al-Falah, Dempo Barat, Pasean, Pamekasan, berhasil meraih Juara 3 Nasional dalam ajang bergengsi Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK) Amtsilati Se-Nusantara 2025.

Kompetisi tingkat nasional yang digelar di Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati, Jepara, Jawa Tengah, pada 19–22 Mei 2025 ini diikuti oleh 635 santri terbaik dari berbagai penjuru Indonesia.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  AL-Falah Dempo Barat Borong Juara Lomba Baca Kitab di Hari Santri Nasional

Di tengah ketatnya persaingan dan standar penilaian yang tinggi, Ulfatul tampil luar biasa dengan mencetak 996 poin, menjadikannya salah satu peserta terbaik dalam babak penilaian akhir.

Keberhasilan Ulfatul Hasanah mendapat sambutan haru dan penuh kebanggaan dari keluarga besar PP Sumber Baru Al-Falah dan Koordinator Wilayah (KORWIL) Amtsilati Jawa Timur II, yang menyebut prestasi ini sebagai bukti nyata kualitas pendidikan metode Amtsilati di pesantren-pesantren Jawa Timur.

Baca Juga :  Sebelum Kembali ke Pondok Pesantren, Pastikan Santri Membawa Surat Keterangan Sehat

“Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi kami semua, terutama karena membawa nama baik pesantren dan Madura di kancah nasional,” ujar KH. Ceng Wiwi Alawi, penanggung jawab Amtsilati di PP Sumber Baru Al-Falah.

Perjalanan menuju podium nasional ini tak lepas dari bimbingan intensif dan pendampingan langsung dari pengasuh sekaligus KORWIL JATIM II, K. Moh Badrun Al-Qomari, yang turut hadir mendampingi para santri selama kompetisi berlangsung.

Baca Juga :  Tanpa Identitas, Hidup Mbah Satami Mengenaskan, Kadinsos : Pemdes Seharusnya Membantu

Prestasi Ulfatul Hasanah menjadi inspirasi bagi generasi muda pesantren bahwa tekad kuat, disiplin belajar, dan dukungan dari para guru dapat mengantarkan santri-santri Indonesia menjadi juara, tidak hanya di panggung lokal, tetapi juga nasional.***