Scroll untuk baca artikel
Advertorial

Sahabat Fauzi dan Napak Tilas Mahasiswa, Ini Buku Historiografi PMII Sumenep Tahun 1999-2007

Avatar
10
×

Sahabat Fauzi dan Napak Tilas Mahasiswa, Ini Buku Historiografi PMII Sumenep Tahun 1999-2007

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Akh. Fauzi (24), pemuda bertalenta asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ini berhasil terbitkan buku yang berjudul “Napak Tilas Gerakan Mahasiswa : Historiografi PMII Sumenep Tahun 1999-2007”. Pria yang akrab disapa sahabat Fauzi ini telah melaunching bukunya pada Sabtu, 10 April 2021 di sekretariat PC PMII Sumenep kemarin.

Dalam launching bukunya itu, Fauzi tidak sendiri, bersama H. Abd. Aziz Nasir, Ketua Mabincab PMII Sumenep, dirinya melakukan serah terima antas buku yang diterbitkannya itu.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Keluarga Besar MaduraPost Mengucapkan Selamat hari raya Idul Fitri 2023/1444 H

Buku yang diterbitkan sahabat Fauzi ini menjadi pelengkap sejarah PMII Sumenep dalam periode 1999 hingga 2007. Selain patut diapresasi, buku tersebut diharapkan mampu menjadi tabayyun kader PMII kepada The Founding Fathers (Para pendahulu) PMII Sumenep.

Pada media ini, sahabat Fauzi mengaku bersemangat saat melakukan banyak kajian selama menggarap investigasi bukunya selama satu tahun lamanya.

Baca Juga :  Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin

“Semoga buku ini menjadi pemantik bagi banyak diskusi, membuka kajian-kajian dan penelitian lanjutan atas kesejarahan pergerakan mahasiswa di Sumenep,” kata pria muda lulusan STKIP PGRI Sumenep ini, Senin (12/4).

Disamping itu, dia berharap buku tersebut bisa menjadi pemacu terbitnya banyak karya lain dari kader-kader PMII khususnya di Bumi Sumekar.

“Buku ini bukan final, tapi justru awalan,” harap dia.

Baca Juga :  Program Perbaikan Rumah Tak Layak Huni di Sumenep Dijadwalkan Mulai Juni 2025

“Saya pribadi bangga atas hadirnya buku pertama yang mengungkap tentang sejarah PMII di Kabupaten Sumenep,” tambahnya.

Menurutnya, secara deskriptif buku tersebut menyajikan catatan dari embrio, seputar kelahiran, hingga perjalanan PMII. Disamping itu, hadirnya buku terus jug menjadi khazanah yang sangat langka di organisasi PMII.

“Karena tidak banyak kader PMII memiliki keseriusan dalam menekuni sejarah,” tutur sarjana matematika ini.