SUMENEP, MaduraPost – Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai mendapat apresiasi dari masyarakat.
Kehadiran sistem antrean online melalui aplikasi JKN Mobile dinilai mempercepat proses pendaftaran sekaligus memberikan kepastian pelayanan.
Tak hanya urusan digital yang semakin efisien, suasana rumah sakit kini juga disebut berubah lebih humanis. Di setiap lorong, pasien dan keluarga pasien disambut dengan sapaan hangat serta tenaga kesehatan yang sigap, menandai transformasi pelayanan publik yang kian terasa nyata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sri Wulandari (35), warga Kecamatan Guluk-guluk, menuturkan pengalaman pribadinya saat sang ibu dirawat inap beberapa hari di RSUDMA Sumenep.
Menurutnya, seluruh proses administrasi bisa diselesaikan cukup dengan mendaftar lewat aplikasi JKN Mobile.
“Cukup daftar lewat aplikasi, lalu petugas tinggal melakukan scan sistem. Prosesnya cepat dan praktis,” ujarnya, Senin (29/9).
Sri mengaku kagum dengan layanan yang diterima, terutama karena ibunya sebagai pasien BPJS tidak diperlakukan berbeda dengan pasien umum lainnya.
“Saya merasakan langsung bahwa pelayanannya baik dan cepat. Tidak ada pembedaan sama sekali antara pasien BPJS dan pasien non-BPJS,” tambahnya.
Selain pelayanan yang sigap, Sri menyoroti kebersihan rumah sakit dan keramahan petugas yang membuat keluarganya nyaman.
“Perawat di ruang rawat inap ramah dan responsif. Ruangan bersih dan terawat, membuat kami betah. Itu sesuai dengan pelayanan yang kami harapkan,” ungkapnya.
Ia mengaku mengetahui layanan antrean online ini setelah mendengar kabar bahwa RSUDMA Sumenep sempat meraih penghargaan dari BPJS Kesehatan Republik Indonesia atas pemanfaatan JKN Mobile.
“Setelah baca berita penghargaan itu, saya langsung coba daftar JKN Mobile di HP. Kebetulan keluarga saya sudah semua terdaftar di BPJS,” katanya.
Direktur RSUDMA Sumenep, dr. Erliyati, memastikan pihaknya akan terus melakukan pembenahan layanan.
Menurutnya, penghargaan yang diterima rumah sakit menjadi penyemangat untuk menjaga standar kualitas.
“Setiap apresiasi adalah motivasi. Kami akan melayani dengan hati, menjaga pelayanan yang ramah, cepat, dan berkualitas. Yang terbaik selalu kami upayakan untuk pasien,” jelasnya.
Ia menambahkan, reformasi layanan terus digerakkan melalui pelatihan etika pelayanan, penambahan tenaga keperawatan, hingga sistem monitoring pasien selama 24 jam penuh.
“Semua ini merupakan bagian dari komitmen Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, yang sejak awal menekankan pentingnya reformasi pelayanan publik, terutama di sektor kesehatan,” pungkasnya.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost