Lebih lanjut Hari mengatakan, bahwa RS Nindita menolak pasien tersebut untuk rawat inap meskipun sudah mengetahui jahitan bekas operasi itu jebol.
“Pihak Nindita malah mengatakan kalau pasien dalam kondisi baik-baik saja, padahal kondisi bekas jahitan di perut pasien sudah jebol. Akhirnya pasien pindah rumah sakit,” Terang hari.
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Selain itu Hari menceritakan bahwa pasien atas nama Risalatul Muawanah menggunakan BPJS Kesehatan, Namun masih ditarik biaya pembelian obat.
“Kami meminta kwitansinya, namun pihak Nindita berbelit belit. Namun, setelah kami desak kwitansi itu cuma dikasih daftar obat tanpa ada harganya. Semestinya dengan menggunakan BPJS, pasien tidak dikenakan biaya,” Jelas Hari.






