Scroll untuk baca artikel
Headline

Ribuan Siswa dan Bumil Bangkalan Segera Nikmati Program MBG, UMKM Lokal Ikut Kecipratan

Avatar
9
×

Ribuan Siswa dan Bumil Bangkalan Segera Nikmati Program MBG, UMKM Lokal Ikut Kecipratan

Sebarkan artikel ini
Launching SPPG Kamal bersama Bupati Bangkalan

BANGKALAN, MaduraPost – Program Makan Bergizi (MBG) di Desa Gili Timur Kecamatan Kamal segera bergulir. Meski belum dipastikan tanggal pelaksanaan, program yang digadang-gadang akan membawa perubahan besar ini ditargetkan dimulai akhir bulan.

Tak tanggung-tanggung, lebih dari 3.000 penerima manfaat bakal terlibat. Mulai dari siswa SD, SMP, SMA, hingga kelompok 3B: ibu hamil, menyusui, dan balita.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Tindakan Tegas Dishub Bangkalan, untuk Kendaraan yang Parkir Liar

“Insya Allah pelaksanaan MBG bisa dimulai secepatnya akhir bulan. Para penerima manfaat tersebar di sejumlah desa sesuai satgas masing-masing,” terang Kepala Dapur SPPG Kamal, Diandra Dieva Pertiwi, Kamis (11/9).

MBG bukan hanya soal gizi anak. Program ini juga dirancang untuk menggerakkan ekonomi lokal. Sesuai instruksi Bupati, seluruh pasokan pangan—beras, ikan, hingga sayur-mayur—akan diprioritaskan dari petani, nelayan, pedagang, dan UMKM Kecamatan Kamal.

Baca Juga :  Ditengah Pandemi Covid-19, AMPS Bergerak Peduli Sosial Ada Untuk Rakyat

“Jadi tidak hanya memberi asupan sehat untuk anak-anak, tapi juga menghidupkan UMKM dan pasar di Kamal,” tegas Diandra.

Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menilai program prioritas Presiden berupa makan gratis ini sebagai langkah strategis menuju generasi emas 2045.

“Ini program luar biasa, dan kita wajib mendukung penuh agar memberi dampak positif bagi anak-anak kita,” ujarnya.

Baca Juga :  SLAMET ARIYADI : Hijrah Menuju Masa DePAN Gemilang Dalam Menyambut HUT RI ke 76

Selain meningkatkan kualitas SDM sejak dini, MBG juga diyakini mampu menciptakan perputaran ekonomi baru dari desa hingga daerah. Dana besar yang digelontorkan pusat untuk makan gratis diharapkan langsung menyentuh masyarakat bawah.

“Output dari program ini jelas: bangsa yang kuat melalui pemberdayaan manusia sejak usia dini,” tandas Bupati.