Penulis: Madura Post | Editor:
SUMENEP, MaduraPost – Aksi unjuk rasa masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Anti Komunis ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dikawal ketat, Jumat (10/7/2020).
Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kerahkan 344 personel untuk mengamankan jalannya aksi penolakan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
“Total ada 344 personel. Itu dari Polres Sumenep sendiri dan Polsek jajaran,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP. Widiarti.
Dia menerangkan, jika melibatkan unsur TNI dan Polres jajaran di Madura untuk bantuan pengamanan.
“Dari BKO Pers TNI 26 orang, BKO Polres Pamekasan 90 orang dan BKO Polres Bangkalan 33 orang,” jelasnya.
Dari informasi yang didapatnya, aksi penolakan RUU HIP bakal diikuti oleh ribuan orang. Sedangkan titik kumpul massa di Taman Bunga, jalan Trunojoyo.
“Informasinya sampai 1000-an, ini massa mulai berkumpul di sebelah barat Taman Bunga (timurnya Masjid Jami),” urainya.
Widiarti berharap, aksi demo hari ini berjalan sesuai standar operasional (SOP) serta aman dan juga kondusif. Sebab bentuk solidaritas Polri dalam rangka mewujudkan Kamtibmas.
“Apabila mereka provokatif, maka akan kita lantunkan Asmaul Husna. Agar, kejadian seperti di Pamekasan tidak terjadi di Sumenep,” pungkasnya.
Untuk diketahui, aksi tolak RUU HIP akan dimulai sekitar pukul 13.00 Wib. Massa akan konvoi dari Taman Bunga menuju kantor DPRD Sumenep. (Mp/al/rus)