SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
HeadlineKesehatanNasional

Resep Ampuh Menghadapi Wabah Virus Corona, Jangan Panik dan Sabar

Avatar
×

Resep Ampuh Menghadapi Wabah Virus Corona, Jangan Panik dan Sabar

Sebarkan artikel ini

NASIONAL, MaduraPost – Penyakit merupakan ujian yang diberikan Allah kepada Hambanya. Bagi orang yang beriman, Allah memberikan penyakit untuk meninggikan derajatnya. Namun bagi orang yang durhaka, adanya penyakit untuk menghapus dosanya, Dengan catatan sabar dan ingat kepada Allah SWT.

Ditengah wabah virus corona yang saat ini melanda dunia, tanpa terkecuali Negara Indonesia menyebabkan sistem tata negara kocar kacir dan masyarakat menjadi panik dengan adanya virus Corona, maka tidak heran jika ODP dan PDP di Indonesia semakin hari tambah banyak.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Segala upaya telah dilakuka pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus dari cina tersebut, Bahkan berhubungan biologis antara suami istri juga dibatasi. namun hasilnya tetap nihil.

Sebagai Negara yang mayoritas muslim, tidak ada salahnya jika kita menerapkan apa yang disampaikan Gus Yusuf CH dalam menghadapi wabah virus Corona.

Baca Juga :  Apresiasi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Terhadap Jamu Tradisional Madura Sari di Sampang

Pengasuh Asrama Perguruan Islam Pondok Pesantren Salafi Tegalrejo, Magelang tersebut, memberikan resep untuk menghadapi wabah virus Corona.

Resep menghadapi Wabah Virus Corona dari Gus Yusuf dusampaikan dalam sebuah video yang beredar luas dimasyarakat dengan mengambil ibroh (perbandingan) dari sebuah kisah seorang waliyullah yang mukasafah.

Dalam cerita yang disampaikan Gus Yusuf, Ada seorang waliyullah yang melihat segerombolan wabah (virus) yang diutus oleh Allah ke Damaskus.

Dalam dialog antara waliyullah dan virus Tersebut, Seorang waliyullah bertanya kepada virus tersebut tentang lamanya virus memberikan ujian kepada rakyat yang ada di Damaskus dan berapa korban yang akan meninggal dunia.

Baca Juga :  Kejari Pamekasan Panggil Ketua dan Bendahara Kelompok Tani terkait Program Rumah Kompos 2010

Virus tersebut menjawab bahwa dirinya diutus oleh Allah menyerang Damaskus selama dua tahun dan korban yang meninggal akibat virus tersebut sebanyak seribu orang.

Akhirnya terjadilah wabah di Damaskus sesuai yang disampaikan virus itu kepada Waliyullah.

Setelah dua tahun berlalu, Waliyullah tersebut bertemu lagi dengan virus tersebut dan kembali terjadi dialog.

Waliyullah bertanya kepada virus tentang jumlah korban meninggal akibat virus itu, Virus itu menjawab bahwa korban meninggal sebanyak lima puluh ribu.

Akhirnya waliyullah tersebut kaget dan kembali bertanya, bukankan yang akan meninggal seribu orang, kenapa sampai membengkak sampai lima puluh ribu, Tanya waliyullah kepada si virus ?

Akhirnya virus tersebut menjawab, Bahwa korban meninggal akibat terserang virus hanya seribu orang, namun sisanya meninggal karena ketakutan atau panik dengan adanya wabah atau virus tersebut.

Baca Juga :  DKPP Sumenep Dorong Kesejahteraan Petani Melalui Bazar Tani

demikian kutipan hikayat yang disampaikan Gus Yusuf untuk mengingatkan kita semua tentang wabah virus Corona yang melanda Indonesia.

selanjutnya Gus Yusuf mengutip pendapat dari Ibnu Sina yang mengatakan “Kegelisahan / Kepanikan adalah separuh dari penyakit dan ketenangan kita menghadapinya adalah separuh dari obat dari penyakit itu sendiri, Sedangkan sabar dalam menghadapi ujian adalah Obatnya,” demikian Gus Yusuf mengutip pendapat dari Ibnu Sina.

Dari hikayat diatas, Dapat disimpulkan bahwa panik yang berlebihan akan menjadikan kita mudah terjangkit Virus Corona, Justru dengan Sabar Insyaallah kita akan terhindar dari Virus asal Cina tersebut. (Mp/uki/lam)

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.