SAMPANG, MaduraPost – Anggaran Dana Desa (DD) sebesar Rp 3,3 Miliar yang diterima Pemerintah Desa Tlambah Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang menjadi sorotan masyarakat karena pembangunan yang dianggarkan dari Program tersebut dianggap tidak tepat sasaran.
Seperti Realisasi pembangunan lapangan Badminton yang diambil dari program DD tahap pertama sebesar Rp 357.998.400, Menurut Masyarakat setempat, pembangunan Lapangan Badminton tidak penting, Karena masih banyak jalan poros desa yang hancur belum tersentuh program Dana Desa.
Menanggapi hal tersebut, Cholil selaku Kepala Desa Tlambah menuturkan bahwa setiap realita program Dana Desa sesuai dengan usulan masyarakat, Termasuk pembangunan Lapangan Badminton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pembangunan Gor Badminton itu usulan dari para para anak muda yang ingin agar Desa Tlambah mempunyai fasilitas olahraga yang baik, Jadi itu bukan kepentingan pribadi, tapi usulan dari Masyarakat,” Kata Cholil.
Selain itu Cholil menjelaskan bahwa pembangunan di Desa Tlambah sejak 2020 hingga 2023 tidak maksimal, karena realisasi DD digunakan untuk BLT-DD akibat pandemi covid-19.
“Untuk jalan poros desa di Dusun Lembenah, Insyaallah akan kita kerjakan pada 2024, dan dibeberapa lokasi yang saat ini belum disentuh program DD,” Terang Cholil.
Tidak hanya itu, Kades Tlambah juga menepis isu adanya Pungli PTSL 2023 sebesar Rp 500 ribu yang dilakukan oleh sejumlah perangkat desa. Karena menurut Cholil, Program tersebut masih tahap pengajuan.
“Terkait PTSL, Karena masih tahap pengajuan, jadi terkait pungutan itu tidak benar,” Kata Cholil.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, AS (Inisial) Warga Desa Tlambah menuturkan terkait adanya pungutan liar sebesar Rp 500 oleh oknum Pemerintah Desa Tlambah terlait Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2023.
“Disini masyarakat diminta Rp 500 ribu mas untuk satu sertifikat. Sudah hampir empat bulan, tapi hingga saat ini sertifikatnya belum dibagikan kepada masyarakat,” Kata AS.