SURABAYA, MaduraPost – Dalam upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengajak Ummat Islam di Indonesia menggelar Istighosah Kubro yang akan dilaksanakan hari Kamis Tanggal 8 April 2020.
Kegiatan istighosah kubro akan dilaksanakan secara Online mulai jam 19.30 WIB bersama 19 Kyai sepuh Pengasuh Pondok Pesantren di Jawa Timur.
Sekretaris PWNU Jatim Prof Ahmad Muzakki menuturkan, kegiatan Istighotsah Kubro ini dilakukan online dan disiarkan on air oleh TV lokal Jawa Timur seiring imbauan pemerintah untuk menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik.
“Kegiatan ini untuk memperkuat imun booster dalam menghadapi COVID-19. Biasanya istighotsah dilakukan secara fisik bertemu langsung di tempat besar dihadiri umat, sekarang ada physical distancing jadi online dan disiarkan langsung oleh TV lokal,” Kata Muzakki seperti dilansir dari Liputan6.com, Ahad (5/4/2020).
Ia mengatakan, ada tiga titik tempat penyelenggaraan Istighotsah Kubro Online yaitu di kantor pusat PBNU Jatim, dan ada 11 kiai. Kemudian di Gedung Negara Grahadi ada Forkopimda dan dipimpin Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Lalu di Pesantren tertua Lirboyo Kediri dan dipimpin delapan kiai. Kegiatan Istighotsah Kubro Online bersama 19 kiai sepuh antara lain KH Miftachul Akhyar, KH Anwar Manshur, KH Zainuddin Djazuli, KH Nurul Huda Djazuli, KH Ubaidilah Faqih, KH Idris Hamid, dan KH Kafabihi Mahrus.
Lalu ada KH Abdul Adhim Kholili, KH Fuad Mun’im Djazuli, KH Hasan Mulawakili Alalah, KH Kholil As’ad Syamsul Arifin, KH Nawawi Abd Jalil, KH Agoes Ali Masyuhri, KH Masbukhin Faqih, KH Marzuki Mustamar, KH Zubair Muntashor, KH Anwar Iskandar, KH Zuhri Zaini, dan KH Matin Djawahir.
“Istighotsah Kubro online ini disiarkan secara on air oleh tv lokal di Jatim ada TV9 hingga Batu TV. Dan streaming oleh akun yang ada di Pemprov Jatim dan youtube PBNU. Diimbau masyarakat di rumah masing-masing istghotsah dan dipimpin kiai. Di televisi juga ada teksnya nanti,” kata dia
Ia mengharapkan dengan istghotsah ini memberikan ketenangan, kesabaran, tawakal dan tidak stres. Selain itu, orang dalam pemantauan (ODP) juga makin menurun dan memperkuat daya tahan tubuh. “Ini sebagai pelengkap protokol kesehatan, SOP COVID-19,” Ungkapnya.
Dilansir dari www.liputan6.com