SAMPANG, MaduraPost – PT Petronas akan mengucurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CRS) untuk tiga wilayah di kabupaten Sampang. Yakni Kecamatan Banyuates, Ketapang, dan Sokobanah.
Bantuan CSR yang akan diberikan oleh perusahaan migas asal Malaysia tersebut, berupa program pembangunan infrastruktur, fasilitas umum (fasum), dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun MaduraPost.id, CSR untuk Banyuates berupa pembangunan Waterbreak di Desa Nepa dan normalisasi muara sungai Nepa.
CSR untuk Ketapang diwujudkan melalui pengadaan mobil pemadam kebakaran (Damkar), dan pembangunan taman kota yang akan berlokasi di Desa Ketapang Barat.
Sedangkan di kecamatan Sokobanah ialah berupa pembangunan rumah pintar berstandar nasional, dan program penyuntikan hewan ternak sapi.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan perusahaan Petronas terkait dengan program CSR yang akan direalisasikan di tiga kecamatan tersebut.
Menurut dia, sejauh ini pihak Petronas sudah sepakat dan siap untuk menjalan program CSR yang sudah direncanakan, namun karena keterbatasan anggaran sehingga bantuan itu direalisasikan secara bertahap.
“Bantuan CSR dari Petronas itu dilaksanakan secara multi years. Karena anggaranya besar, CSR yang sudah terwujud ialah pengadaan mobil damkar di Ketapang,” katanya, Sabtu (25/1/2020).
Slamet Junaidi menjelaskan, bantuan CSR yang akan diberikan berdasarkan pengajuan dari masyarakat yang disampaikan melalui kecamatan setempat. Dana CSR yang akan diterima juga sesuai dengan kegiatan yang telah direncanakan di tiap kecamatan.
Pembangunan taman kota di Ketapang itu dianggarkan sekitar Rp 2,9 miliar, Kami akan upayakan di tiap kecamatan tersebut dibangun taman, agar masyarakat bisa memiliki tempat untuk bersantai dan bermain besama keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, Moh. Sidik Tokoh pemuda Sokobanah menyambut baik rencana PT Petronas yang akan memberikan bantuan CSR di kecamatan tersebut.
Menurutnya, Petronas sebagai perusahaan besar yang bergerak di bidang eksploitasi migas, sudah selayaknya dapat memberikan perhatian dan rasa tanggung jawab terhadap sosial masyarakat, dan lingkungan sekitar yang terdampak akibat aktivitas perusahaan.
“Aktivitas pengeboran minyak bumi di lepas pantai Ketapang akan berdampak terhadap nelayan yang mencari ikan di laut, Jadi perusahaan harus bisa memberikan kompensasi kepada masyarakat nelayan,” kata Ketua LSM Jaka Jatim Korda Sampang itu.
Dirinya berharap agar pemkab Sampang bisa mengawal program tersebut, Sehingga bantu bisa terealisasi dengan maksimal, dan bermanfaat bagi masyarakat setempat. Khususnya para nelayan.
“Kami harap bantuan CSR yang akan diberikan itu merata, Agar supaya tidak terjadi kecemburuan sosial di hati masyarakat,” tandasnya. (mp/zen/rul)