Proyek SPAM Milik Pemprov Rp3,5 Miliar di Probolinggo Minim Pengawasan

Avatar

- Jurnalis

Senin, 18 November 2024 - 11:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret pelaksanaan proyek SPAM senilai Rp3,5 miliar di Desa/Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. (MaduraPost/Moch Solihin)

Potret pelaksanaan proyek SPAM senilai Rp3,5 miliar di Desa/Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. (MaduraPost/Moch Solihin)

PROBOLINGGO, MaduraPost – Proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp3,5 miliar di Desa/Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, mendapat sorotan karena minim pengawasan.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa kedalaman galian pipa tidak sesuai standar dan berisiko rusak jika mendapat tekanan dari atas.

Proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Timur ini memiliki panjang sekitar satu kilometer dan terletak di kaki Gunung Bromo.

Baca Juga :  Ribuan PBID Dinonaktifkan, Warga Kepung Dinkes Bangkalan

Namun, di lokasi proyek hanya terlihat sejumlah pekerja yang menggali dan menutup lubang dengan tanah tanpa bantuan alat berat. Tidak tampak konsultan pengawas maupun petugas dari dinas terkait.

Seorang pekerja proyek asal Banyuwangi mengungkapkan bahwa kedalaman ideal galian pipa adalah 70 cm, tetapi kedalaman tersebut sulit dicapai di beberapa titik.

Baca Juga :  Bupati Bangkalan Tinjau Pengelolaan Sampah Usai Dikeluhkan Masyarakat

“Tergantung kondisi di lapangan, Mas. Kalau tidak ada kendala, bisa mencapai 70 cm. Tapi kalau terhalang pipa lain atau tanahnya keras, ya sulit,” ujarnya, Sabtu (9/11/2024).

Upaya konfirmasi kepada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Jawa Timur (DPRKP dan Cipta Karya) melalui surat resmi bertanggal 11 November 2024 dengan nomor 14.002-MP/IX/2024 belum mendapatkan respons.

Baca Juga :  Idul Adha 1441 H, PWS Berbagi Daging Kurban Kepada Warga Sampang

Bahkan, nomor layanan SIPPN yang dihubungi oleh wartawan hingga saat ini tidak memberikan tanggapan.

Minimnya pengawasan pada proyek ini memunculkan kekhawatiran akan kualitas hasil pengerjaan, mengingat letaknya yang strategis di kaki Gunung Bromo.

Pengawasan yang lebih ketat dan transparansi dari pihak terkait sangat dibutuhkan agar proyek ini berjalan sesuai standar.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menuju Desa Mandiri, Karang Penang Oloh Sampang Bentuk Koperasi Berbasis Potensi Lokal
Bakesbangpol Sumenep Perkuat Pengawasan Ormas Demi Cegah Penyimpangan Fungsi
Dorong Kemandirian Ekonomi, Pemdes Bulmatet Sampang Bentuk Koperasi ‘Desa Merah Putih’
Achmad Dzulkarnain: Hari Kebangkitan Nasional Momentum Merekatkan Persatuan Bangsa
HUT Ke-4, Aliansi Wartawan Sampang Tebar Manfaat Lewat Pengobatan Gratis dan Santunan Yatim
Dari Janji ke Aksi: Warga Tlagah Banyuates Bangun Jalan Sendiri Setelah Bertahun-tahun Menunggu Pemkab Sampang
Perkuat Sinergi Antar Kepala Desa, PKDI Sumenep Dorong Transformasi Menuju Desa Mandiri
Sasar Santri, Polres Pamekasan Gencarkan Program ‘Pondok Pesantren Road Safety’

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:45 WIB

Menuju Desa Mandiri, Karang Penang Oloh Sampang Bentuk Koperasi Berbasis Potensi Lokal

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:02 WIB

Bakesbangpol Sumenep Perkuat Pengawasan Ormas Demi Cegah Penyimpangan Fungsi

Senin, 19 Mei 2025 - 18:32 WIB

Dorong Kemandirian Ekonomi, Pemdes Bulmatet Sampang Bentuk Koperasi ‘Desa Merah Putih’

Senin, 19 Mei 2025 - 12:22 WIB

Achmad Dzulkarnain: Hari Kebangkitan Nasional Momentum Merekatkan Persatuan Bangsa

Senin, 19 Mei 2025 - 01:36 WIB

HUT Ke-4, Aliansi Wartawan Sampang Tebar Manfaat Lewat Pengobatan Gratis dan Santunan Yatim

Berita Terbaru