SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Headline

Diduga Asal Jadi Proyek Saluran Air di Desa Bengkes Kecamatan Kadur Belum Satu Tahun Sudah Rusak

Avatar
×

Diduga Asal Jadi Proyek Saluran Air di Desa Bengkes Kecamatan Kadur Belum Satu Tahun Sudah Rusak

Sebarkan artikel ini
Salah satu proyek saluran air yang berlokasi di dusun jalinan desa bengkel kecamatan kasur,(foto :chandra/Biro Pamekasan)



PAMEKASN, Madurapost.co.id – Salah Satu  Pekerjaan proyek saluran air di Desa Bengkes tidak mencapai masa 1 tahun sudah terlihat rusak ,ini diduga karena proyek tersebut asal jadi

Pantauan Madurapost,seperti proyek saluran air yang berada di Dusun Jalinan Barat Desa Bengkes Kecamatan Kadur Pamekasan,Madura, jumat (14/06/2019)

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Proyek saluran air ini meskipun sudah mencapai diatas 2 bulan namun sama sekali tidak nampak adanya prasasti pekerjaan menjelaskan keterangan proyek tersebut.

Baca Juga :  Cabup Achmad Yunus Undang Cabup Fattah Jasin Dalam Acara Diskusi

Terlebih lagi masyarakat sekitar mengeluh dengan hasil kerja pelaksana proyek tersebut. Masyarakat sedikit memberikan keterangan yang mengejutkan terkait proyek tersebut.

“kalau pelaksananya itu setahu saya ialah H. Ali, orang kepercayaannya Kepala Desa Bengkes sini mas,” ujar JR (inisial) warga sekitar.

“selama pekerjaan ini saya sedikit banyak mengikutinya mas. Mulai dari awal pembokaran saluran air yang lama hingga pemasangan kembali menjadi saluran air baru,” tambahnya.

Baca Juga :  TPP ASN Tak Jadi Dihapus, N.G.O Pamekasan Gelar Tasyakuran

“memang saluran air yang lama dibongkar mas, namun batu yang lama dipakai kembali untuk pembuatan saluran baru. Sehingga pelaksana proyek setahu saya hanya mendatangkan kurang lebih cuma 2 dam truck,” imbuhnya.

Kemudian warga tersebut juga menumpahkan kekesalannya berupa keterangan terkait cara pekerjaan dan pengawasannya.

“coba mas lihat, apakah mas nampak bahwa pondasi pekerjaan ini di tanam ?,” kesalnya.

“ini pekerjaan yang jelas sama sekali pondasinya tidak ditanam atau tidak digali dulu sebelum dijadikan pondasi dan dampaknya sekarang terlihat sudah mulai hancur di setiap bagiannya,” tegasnya.

Baca Juga :  Paguyuban Petani Tembakau Madura, Cari Keadilan Kepada Bupati Pamekasan

“dan yang membuat saya semakin heran adalah orang yang disebut pengawas yang datang kesini mas. Pengukuran hasil kerja ini di laksanakan hari minggu dan sama sekali tidak memakai pakaian kedinasan. dan cara pengukurannya dimulai dari pekerjaan saluran air yang lama. Kan diujung nampak disambungkan pekerjaan lama ke pekerjaan yang baru mas,” pungkasnya.(mp/chan/uki/zul)

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.