SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Headline

Proyek Infrastruktur di Sentol Daya Pragaan Sumenep Tak Jelas Indentitasnya

Avatar
×

Proyek Infrastruktur di Sentol Daya Pragaan Sumenep Tak Jelas Indentitasnya

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Madurapost.co.id Proyek infrastruktur gencar diturunkan di berbagai daerah, mulai dari perkotaan sampai pedesaan. Namun tidak sedikit proyek infrastruktur tersebut menuai polemik.

Seperti halnya proyek infrastruktur yang berada di Dusun Kampong Betes Bebe, Desa Sentol Daya, Kecamatan Pragaan Sumenep.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pasalnya proyek tersebut sangat tidak jelas dikarenakan sepanjang pekerjaan proyek sama sekali tidak nampak adanya papan informasi. Sehingga asal dana anggaran, bentuk pekerjaan, volume pekerjaan, jenis anggaran dan pelaksana pekerjaan sangat remang – remang.

Baca Juga :  Polres Pamekasan Sosialisasikan Gebyar Budaya Madura

Dari keterangan yang disampaikan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peran Rakyat Indonesia Mengawasi Anggaran (PRIMA), proyek ini bisa dikategorikan proyek siluman.

“Bentuk proyek ini tidak jelas mas atau saya biasa sebut sebagai proyek siluman, dikarenakan proyek ini sama sekali tidak ada keterangan jelas yang biasanya berada di sepanjang proyek,” ujar Slamet ketua LSM PRIMA. Kamis, (9/5/19).

Baca Juga :  Kasus Penganiayaan di Desa Pamolokan Sumenep Lamban Hingga Polisi Belum Tangkap Terlapor, Ada Apa?

Selanjutnya Slamet menerangkan lebih rinci dugaannya terkait proyek tersebut.

“saya menduga proyek ini proyek untuk memperkaya diri sendiri. Pasalnya kalau dikategorikan dalam pembuatan jalan, proyek ini sama sekali tidak nampak ada batu besar sebagai pondasi pembuatan jalan,”

“Namun jika dikategorikan sebagai proyek rehabilitasi jalan, juga sangat aneh dikarenakan dasar proyek ini langsung tanah bukan bekas jalan lama,” tambahnya.

Baca Juga :  Rutan Kelas IIB Sumenep Overload, Dilema Kepala Rutan yang Baru Menjabat

Dari temuan tersebut Slamet berencana akan melaporkan proyek tersebut kepada instansi audit.

“saya tetap akan mengawal pelaporan proyek ini ke pihak instansi audit seperti Inspektorat maupun BPK,” paparnya.

“Karena ini anggaran pemerintah, dan wajib pemerintah tahu bagaimana aparat pemerintahan dibawahnya mengerjakan sebuah anggaran proyek, Supaya jika memang ada tindakan korupsi seperti dugaan saya, pemerintah langsung secara tegas menindaknya,” pungkasnya. (mp/chn/zul)


Berikut Videonya : 


Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.