Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Protes Pelayanan Publik, Pemuda Pantura Emoh Punya Wakil Rakyat Kepincut Sosmed

4
×

Protes Pelayanan Publik, Pemuda Pantura Emoh Punya Wakil Rakyat Kepincut Sosmed

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, Madurapost.id – Aktivis kepemudaan di wilayah Pantai Utara (Pantura), Kabupaten Pamekasan, Samhaji, emoh atau tidak suka punya wakil rakyat yang kepincut sosial media (sosmed) dalam mengawal pembangunan atau mengawal suatu persoalan publik.

Seperti kasus pelayanan RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, yang diprotes oleh anggota DPRD Pamekasan Al-Anwari lewat sosmed. Pasalnya, Al-Anwari memposting status di akun facebook-nya mencibir pelayanan rumah sakit yang dinilai cukup mengecewakan pasien.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Jalur Pantura Pamekasan Kembali Memakan Korban, Mobil Suzuki Carry Vs Odong-odong Saling Hantam

“Ini baru dirasakan anggota dewan langsung viral di sosmed. Sementara mereka warga biasa yang juga dilayani demikian, malah memilih pasrah,” kata pemuda yang akrab disapa Haji Sam tersebut, Jumat (25/9/2020).

Menurutnya, pejabat publik seperti dewan, mestinya bersikap dingin dalam menyikapi suatu persoalan. Apalagi sampai bersandar pada sosmed. Apabila ada temuan kasus pelayanan publik, Haji Sam menyarankan agar didiskusikan dengan baik.

Baca Juga :  DPRD Sampang Gelar Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan Bupati Atas Raperda RAPBD Tahun 2023

“Pelayanan RSUD baru ditemukan. Lalu kemarin-kemarinnya legislatif ini kemana, kok baru muncul,” ujarnya.

Sikap pernyataan serupa juga disampaikan eks Anggota DPRD Pamekasan, Mudarris. Politisi PKB ini dengan dingin memberi saran, agar pejabat publik seperti dewan jangan sampai kepincut sosmed.

Bagi dia, tempat kritik yang layak, bisa disampaikan dalam forum diskusi, dan rilis pendapat dihadapan wartawan.

Baca Juga :  Sekdakab Sumenep Sesalkan Dua CPNS yang Memundurkan Diri

“Kalau pejabat jago kritik di Sosmed, mungkin ini kurang layak. Mending temui saja pihak rumah sakit, diskusi baik-baik, dan minta saran,” kata Mudarris.

Menurutnya, anggota dewan dengan instansi pemerintah sudah jadi mitra kerja. Apalagi dengan rumah sakit. Sarannya, jika ada masalah dari sisi pelayanan, tidak usah ramai di medsos mending panggil atau datangi yang bersangkutan.

(mp/red)