SUMENEP, Madurapost – Hingga saat ini Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum mengizinkan sekolah Madrasah yang berada di daerah daratan untuk melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka.
Hal itu disampaikan langsung oleh Plt. Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penma) Kemenag Sumenep, Zainurrosi. Pihaknya mengungkapkan, untuk pelaksanaan KBM di Madrasah masih mengacu pada Surat Keputusan 4 Mentri, yakni melalui daring.
“Kalau di Madrasah daringnya menggunakan apliksi E-Learning, karena fitur-fiturnya sudah lengkap untuk siswa belajar daring,” ungkapnya, Jumat (14/8).
Dia mengklaim, jika selama ini pelaksanaan KBM Daring yang menggunakan aplikasi E-Learning berjalan dengan lancar tanpa kendala, hanya saja siswa banyak yang tidak mempumyai pulsa untuk membeli paket internet.
“Bagi siswa yang tidak punya HP dan paket, guru diharuskan mendatangi siswa kerumahnya untuk melakukan pembelajaran,” kata dia.
Kendati demikian, menurutnya, madrasah yang berada di daerah kepulauan sudah bisa melaksnakan KBM tatap muka, kecuali Pulau Talango dan Sapeken. Sedangkan untuk daratan meski berstatus zona hijau belum bisa melaksanakan KBM tatap muka.
“Kita harus koordinasi dulu pada gugus satuan tugas (Satgas) penanganggulangan covid-19 Sumenep ini. Karena masing-masing daerah tidak sama,” tukasnya. (Mp/al/…)