MASIH dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78, tiba-tiba saya teringat dengan sosok Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto.
Tidak banyak alasan, tetapi dalam momentum Korps Bhayangkara, tentu Pak Sri sangat begitu menghormati institusi tempat pengabdiannya.
Bagi saya, Pak Sri, begitu ia akrab disapa, tidak hanya menjabat sebagai humas, tetapi juga menjadi sosok yang kooperatif dan ramah terhadap semua pihak.
Sebagai seorang Humas, Pak Sri menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi.
Ia tidak hanya merespons semua konfirmasi dengan cepat, tetapi juga aktif dalam menyebarkan informasi melalui grup WhatsApp kepada para wartawan.
Setiap rilis berita, baik yang berkaitan dengan kegiatan sosial maupun hal-hal penting lainnya, selalu dikirimkan secara teratur.
Sehingga atas dasar itulah, sejumlah wartawan di Pamekasan banyak mengaguminya secara kiprah dalam menjalankan tugas jabatan publik.
Intinya bagi teman-teman wartawan, Pak Sri layak dapat julukan “The Police of Journalist” atau Polisi Jurnalis.
Dasarnya tidak lain, Pak Sri benar-benar jadi jembatan penghubung antara wartawan dengan pimpinan institusi polres.
“Beliau adalah contoh nyata seorang polisi yang tidak hanya menjalankan tugas kepolisian, tetapi juga memahami pentingnya kerjasama dengan media,” kata wartawan InewsTV Dedy Priyanto yang sering berinteraksi dengan Pak Sri.
Pak Sri juga dikenal luas karena kemampuannya dalam membangun hubungan baik dengan masyarakat.
Ia sering terlibat langsung dalam kegiatan komunitas dan acara sosial di Pamekasan, menjadikannya figur yang dikenal tidak hanya di lingkungan kepolisian, tetapi juga di kalangan masyarakat luas pasca purnatugas jadi Kapolsek Palengaan.
Dalam setiap kesempatan, Pak Sri tidak pernah absen dalam mendukung upaya peningkatan citra kepolisian dan menjaga hubungan harmonis dengan media massa serta masyarakat.
Dedikasinya dalam memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu telah mengukuhkan posisinya sebagai ‘Polisi Jurnalis’ yang dicintai dan dihormati.
Dari itu, bagi saya Pak Sri, tidak hanya sekadar seorang anggota kepolisian, tetapi juga seorang pemimpin yang memahami arti penting kerjasama dan hubungan yang baik dengan media massa.
Melalui pendekatan humanisnya, beliau telah mampu membangun hubungan yang harmonis dengan insan pers di Pamekasan.
Ini adalah cerminan dari kepedulian dan kesadaran akan pentingnya informasi yang akurat dan transparan dalam mendukung tugas-tugas kepolisian.
Catatan kecil ini ingin mengajak untuk mengambil teladan dari AKP Sri Sugiarto dalam memperingati Hari Bhayangkara ke-78 ini.
Pengabdiannya yang tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada kemanusiaan dalam berinteraksi dengan media, menjadi inspirasi bagi kita semua.
Pesan moralnya adalah tentang pentingnya memperlakukan semua pihak dengan humanis, termasuk dalam situasi yang mungkin tegang atau sulit.
Kemudian dalam situasi yang sering kali dipenuhi dengan tantangan dan tekanan, semangat humanis yang ditunjukkan oleh Pak Sri dapat menjadi pemicu semangat positif bagi rekan-rekan sesama anggota kepolisian dan masyarakat umum.
Memperlakukan semua orang dengan hormat dan mendengarkan secara aktif adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dan memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Sebagai bagian dari perayaan Hari Bhayangkara ke-78, mari kita semua mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi AKP Sri Sugiarto, serta seluruh anggota kepolisian di Pamekasan.
Semoga semangat humanis yang beliau tunjukkan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, dengan penuh kepedulian dan rasa tanggung jawab. Terima kasih atas pengabdianmu yang luar biasa, AKP Sri Sugiarto.***
*Penulis Adalah Redaktur MaduraPost.
