Scroll untuk baca artikel
Berita

Pra UKW Antara Dimulai, Dewan Pers Tekankan Pentingnya Kode Etik dan Jejaring Wartawan

Avatar
9
×

Pra UKW Antara Dimulai, Dewan Pers Tekankan Pentingnya Kode Etik dan Jejaring Wartawan

Sebarkan artikel ini
ZOOM MEETING. Potret bersama pembukaan pra UKW yang berlangsung daring (zoom meeting) Perum LKBN Antara. (Antara for MaduraPost)
ZOOM MEETING. Potret bersama pembukaan pra UKW yang berlangsung daring (zoom meeting) Perum LKBN Antara. (Antara for MaduraPost)

JAWA TIMUR, MaduraPost – Kegiatan pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan oleh Perum LKBN Antara resmi dimulai. Rabu, 23 Juli 2025.

Sebanyak 31 peserta dari berbagai tingkatan muda, madya, hingga utama tampak antusias mengikuti rangkaian awal kegiatan yang berlangsung khidmat melalui zoom meeting.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Agenda pra UKW dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari GM Layanan Media dan Komunikasi Perum LKBN Antara, Gusti Nur Cahya Aryani.

Dalam sambutannya, wanita yang akrab disapa Yeni ini menegaskan, pentingnya tiga fondasi utama bagi seorang jurnalis profesional, yakni menjaga integritas, membangun isu atau ide kreatif, serta memelihara independensi media.

Baca Juga :  Polsek Wonocolo Surabaya Tolak Laporan Korban Penganiayaan yang Melibatkan Debt Collector

“UKW ini menjadi ruang untuk bertanya dan membangun jejaring. Karena peserta berasal dari berbagai media di Jawa Timur, manfaatkanlah kesempatan ini sebaik mungkin,” kata Redaktur Pelaksana LKBN Antara ini dalam sambutannya, Rabu (23/7) pagi.

Yeni juga mendorong para peserta agar menggunakan momentum pra UKW hingga pelaksanaan UKW pada 30–31 Juli 2025 nanti di Jawa Timur, untuk memperkuat peran mereka sebagai jurnalis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi publik.

Sementara itu, Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi Dewan Pers, Maha Eka Swasta, hadir sebagai pemateri dan memberikan pembekalan mengenai pentingnya penerapan Kode Etik Jurnalistik.

Ia memaparkan 11 pedoman kode etik yang wajib dipahami dan dijunjung tinggi oleh para jurnalis maupun pemilik media.

Baca Juga :  Aliansi KOPRI PMII Sumenep Desak APH Tangani Secara Serius Kasus Pelecehan Seksual

“Menjaga kode etik itu penting agar publik percaya pada informasi yang kita sajikan,” tegasnya.

Eka juga menyoroti tingginya jumlah pengaduan masyarakat terhadap pemberitaan media. Ia mengungkapkan bahwa hingga Juni 2025, Dewan Pers telah menerima 199 pengaduan, angka tertinggi yang pernah tercatat dalam sejarah lembaga tersebut.

“Masyarakat kita kini makin sadar akan haknya atas informasi. Jika ada sengketa pemberitaan, penyelesaiannya berada di ranah Dewan Pers, bukan pidana,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa pemahaman terhadap kode etik jurnalistik menjadi kunci utama dalam menjaga kemerdekaan dan kredibilitas pers secara nasional.

Pra UKW ini bukan hanya persiapan teknis menuju uji kompetensi, tetapi juga momentum penting untuk membentuk karakter dan tanggung jawab moral jurnalis.

Baca Juga :  Menyambut Anniversary Komunitas JLB, Pengurus dan Anggota Sumbangan Bantu Korban Kebakaran

Antusiasme peserta menunjukkan bahwa semangat profesionalisme masih terus tumbuh di tengah tantangan dunia jurnalistik yang semakin kompleks.

Pelaksanaan UKW Perum LKBN Antara di Jawa Timur ini diharapkan menjadi ruang pembelajaran sekaligus penguatan kapasitas wartawan, agar mampu menjawab kebutuhan publik akan informasi yang kredibel, berimbang, dan beretika.

Diketahui, kegiatan UKW yang diselenggarakan di Surabaya tersebut didukung oleh Astra, Pertamina Hulu Energi, Bank Central Asia, Pupuk Indonesia, Pertamina Power Indonesia, Exxon Cepu Limited (Emcl), Bank Tabungan Negara, Sucofindo, Pelindo Marine Service dan Pelni Logistics.***