Penulis: Madura Post | Editor:
PAMEKASAN, MaduraPost – Realisasi Program Bupati Pamekasan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten mendapat apresiasi dari masyarakat.
Namun niat baik yang dilakukan melalui proses yang tidak transparan justru akan menjadi kurang baik, Apalagi hal itu dilakukan oleh seorang pemimpin.
Seperti halnya Realisasi Program Mobil Sehat untuk 178 desa di Kabupaten Pamekasan yang justru mendapat kritikan pedas dari politisi PPP, Moh Ali Masykur.
Dengan tegas Ali Masykur yang merupakan anggota komisi I DPRD Pamekasan mengatakan bahwa Komisi I DPRD Pamekasan tidak mengetahui terkait tender proyek tersebut.
Bahkan Ali Masykur mencurigai Bupati Baddrut Tamam ada main dengan Pemilik Kota Cinema Mall (KCM) yang beberapa waktu lalu mendapat penolakan dari ulama di Pamekasan.
“Ada apa dengan Baddrut Tamam,” Kata Ali Masykur dalam Video yang beredar luas di Masyarakat.
Pendapat Ali Masykur yang membuat heboh warga Pamekasan justru dibantah oleh Politisi PKB yang sekaligus Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Imam Hosairi.
Menurut Imam Hosairi, Pengadaan Mobil Sehat untuk Desa se Kabupaten Pamekasan sudah dibahas bersama antara ekskutif dan legislatif melalui Tim Banggar pada pertengahan tahun 2019.
“Seharusnya memang hal tersebut terealisasi pada tahun 2019, namun pada waktu itu masih ada kendala yakni menunggu pelantikan ketua DPRD definitif sehingga ditetapkan pada akhir tahun dan untuk dilaksanakan pada waktu itu pula tidak memungkinkan. Maka akhirnya sepakat akan dilaksanakan pada tahun 2020,” Kata Imam Hosairi, Kamis (14/05/2020).
Imam Hosairi yang merupakan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sekaligus partai pengusung utama Pasangan Berbaur pada Pilkada 2018 ingin menunjukan kepada publik bahwa segala program Bupati Baddrut Tamam sudah sesuai prosedur.
Dibalik perseteruan antara dua politisi tersebut, Masyarakat justru menilai bahwa Komisi I DPRD Pamekasan tidak bekerja secara profesional.
Hal itu disampaikan Zaini warga Desa kecamatan Pasean yang justru heran dengan Anggota DPRD Pamekasan Tersebut.
“Saya berharap, Perang antara PPP dan PKB tidak mengorbankan kepentingan rakyat,” Kata Zaini. (Mp/uki/kk)