Scroll untuk baca artikel
Investigasi

Potret (Buruk) Kepemimpinan Bupati Pamekasan

Avatar
8
×

Potret (Buruk) Kepemimpinan Bupati Pamekasan

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, MaduraPost – Potret buruk kepemimpinan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat ini semakin santer diperbincangkan dan diserukan oleh berbagai elemen masyarakat.

Baik masyarakat bawah hingga kalangan elit atau pejabat Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur itu sendiri.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Hal itu terjadi, karena sekian banyak persoalan di daerah yang dikenal dengan Kota Gerbang Salam itu tidak mampu dibendung dan dituntaskan oleh Bupati Baddrut Tamam selaku pemangku kebijakan.

Adapun sekian persoalan yang tercium aroma negatifnya sehingga buat hati rakyat sakit dan menderita itu adalah adanya dugaan kongkalikong atau intervensi Bupati Baddrut Tamam pada proses hukum kasus Mobil Sigap yang sampai detik ini semakin buram.

Baca Juga :  Perkasa Pamekasan Tanggapi Wacana Hak Angket DPR RI Menyikapi Dugaan Pemilu Curang

Selain itu, yang menjadi potret buruk dari kepemimpinan Baddrut Tamam itu adalah tidak terealisasinya janji politiknya dan hanya terkesan mementingkan kepentingan pribadinya dan kelompoknya serta hanya mengedepankan pencitraan.

Serta kemudian, yang sangat dirasa kalau Baddrut Tamam itu nampak negatif dan tidak bijak dalam kepemimpinannya itu adalah belum merealiasikannya bahkan mungkin tidak akan direalisasikannya Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga :  Membludak, Peserta JJS di Pasean Capai 3500, Kapus PKM Pasean Ucapkan Terimakasih Pada Peserta

Yang hal itu saat ini telah menumbuhkan kekecewaan yang mendalam terhadap para pejabat Pemerintah Kabupaten Pamekasan dan menganggap sikap Bupati Baddrut Tamam tidak mencerminkan seorang pemimpin yang layak dan bijak.

Menurut salah seorang pejabat Pemkab Pamekasan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, Bupati saat ini bukanlah Bupati yang mementingkan kepentingan rakyatnya serta bukanlah Bupati yang bijak dalam merealisasikan tambahan penghasilan pegawai.

Baca Juga :  Realisasi Proyek Makadam dan TPJ di Bujur Tengah Sarat Korupsi

“Padahal, tambahan penghasilan pegawai yang sepenuhnya hak kami itu sudah jelas tertuang Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 900/860/SJ tahun 2021,” keluhnya, Rabu (10/3/2021).

Sementara salah seorang tokoh pemuda Pantura Mohammad Ali mengatakan, Bupati Pamekasan saat ini tidak ubahnya seperti Kepompong dan Rotsorot Gentong.

“Sikap, omongan dan apa yang dilakukan Bupati Baddrut Tamam sampai saat ini corpot,” ucapnya singkat.