SUMENEP, MaduraPost – Salah satu pasar terbesar di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sebentar lagi akan menerapkan portal parkir keluar masuk berbasis digital.
Pasar Anom Baru yang berlokasi di jantung kota Sumenep ini akan memakai barcode.
Nantinya, pengendara roda dua dan roda empat akan dikenakan tarif berbeda, sementara becak digratiskan.
Misalnya, untuk pengendara roda dua akan dikenakan tarif Rp1 ribu sekali masuk. Kemudian, pengendara roda empat akan dikenakan tarif Rp2 ribu sekali masuk.
Lalu, untuk kendaraan bermuatan besar seperti truk atau roda enam akan dikenakan tarif Rp3 ribu sekali masuk.
Sementara bagi pedagang dan pekerja di Pasar Anom Baru, akan diterapkan pembayaran bulanan dengan kartu khusus.
“Setiap bulan bakal dikenakan pembayaran Rp30 ribu. Setiap mau masuk kartunya di scan barcode, dan cara bayarnya mereka nanti top up di aplikasi yang kami sediakan, dan kami kerjasama dengan bank,” kata Kabid Perdagangan Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Sumenep, Idham Halil, saat melakukan chek portal parkir di Pasar Anom Baru, Senin (22/1) pagi.
Idham mengungkapkan, penerapan portal berbasis digital di Pasar Anom Baru untuk mencegah adanya pengunjung yang nakal. Misalnya, seperti pengunjung yang enggan bayar karcis parkir.
“Kalau dulu biasanya biaya parkir kan diminta waktu mau masuk, sekarang diminta ketika sudah mau keluar,” kata Idham menjelaskan.
Untuk diketahui, Pasar Anom Baru memiliki tiga pintu masuk. Di antaranya, sebelah barat sebagai pintu utama, satu pintu sebelah selatan dan pintu sebelah utara.
Senada dengan hal itu, Kepala UPT Pasar Anom Baru Sumenep, Ibnu Hajar menambahkan, bahwa rencana penerapan portal parkir berbasis digital itu sudah terngiang sejak tahun 2023 lalu.
Hanya saja, karena sering terjadinya penundaan, maka baru bisa diaktifkan awal tahun 2024 ini.
Alasannya, kata Ibnu, karena masih terdapat satu portal di bagian pintu utama pasar sisi barat. Sementara dua pintu lainnya belum dianggarkan.
“Awalnya ini kan hanya dianggarkan untuk pintu utama, tapi itu tidak maksimal. Pengunjung masuk pintu utama terus keluarnya di pintu kedua dan ketiga. Sekarang semua pintu sudah ada portalnya semua,” kata Ibnu, saat melangsungkan uji coba portal digital parkir Pasar Anom Baru.
Di samping itu, pihaknya menyebut, apabila total anggaran pembangunan portal parkir berbasis digital di Pasar Anom Baru ditaksir mencapai Rp1,2 miliar.
“Pintu utama itu Rp700 juta. Sementara pintu kedua dan ketiga Rp500 juta, jadi sekitar Rp1,2 miliar,” pungkasnya.***






